MBS atau Manajemen Berbasis Sekolah adalah sebuah pendekatan manajemen yang diterapkan pada lembaga pendidikan, khususnya sekolah, dengan tujuan untuk memperbaiki mutu sekolah. Berikut adalah tiga karakteristik MBS yang dapat diterapkan untuk memperbaiki mutu sekolah:

1. Partisipasi aktif dan kolaboratif. Dalam MBS, partisipasi aktif dan kolaboratif dari semua stakeholder sekolah sangat ditekankan, baik itu guru, siswa, orangtua, maupun masyarakat sekitar. Partisipasi ini diharapkan dapat menciptakan suasana yang kondusif untuk memperbaiki mutu sekolah secara bersama-sama.

2. Pemantauan dan evaluasi berkelanjutan. MBS juga menekankan pentingnya pemantauan dan evaluasi berkelanjutan terhadap proses dan hasil belajar di sekolah. Hal ini dapat dilakukan dengan cara melakukan pengukuran terhadap indikator-indikator yang telah ditetapkan secara rutin, baik itu secara internal maupun eksternal. Hasil evaluasi ini kemudian dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang lebih tepat dalam meningkatkan mutu sekolah.

3. Penerapan manajemen yang efektif dan efisien. MBS juga menuntut penerapan manajemen yang efektif dan efisien di sekolah, yang mencakup pengelolaan sumber daya manusia, keuangan, sarana dan prasarana, dan kurikulum. Hal ini diharapkan dapat memastikan bahwa semua sumber daya yang tersedia dimanfaatkan secara optimal untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Dengan menerapkan karakteristik MBS tersebut, sekolah dapat memperbaiki mutu dan kualitas pembelajaran yang ada di dalamnya, sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia di masa yang akan datang.