Penjelasan:

Dalam ekonomi makro, tabungan adalah bagian dari pendapatan nasional yang tidak dipakai untuk konsumsi saat itu, melainkan disimpan untuk digunakan di masa depan. Fungsi tabungan dapat digunakan sebagai sumber pendanaan bagi investasi.

Dalam kasus ini, diketahui bahwa fungsi tabungan (S) sebesar 0,25 s/d 100. Artinya, setiap 100 unit pendapatan nasional, sebesar 0,25 unit digunakan untuk disimpan sebagai tabungan. Jadi, kita harus mengalikan jumlah pendapatan nasional dengan koefisien 0,25 untuk mengetahui jumlah tabungan.

Pendapatan nasional dapat dihitung dengan mengambil jumlah investasi swasta bruto, pajak, defisit neraca perdagangan, dan transfer, dan menambahkannya dengan total pengeluaran konsumsi pemerintah dan konsumsi rumah tangga. Namun, informasi mengenai pengeluaran tersebut tidak diberikan dalam soal, sehingga kita tidak dapat menghitung pendapatan nasional secara langsung.

Jika diasumsikan bahwa total pengeluaran konsumsi pemerintah dan konsumsi rumah tangga sama dengan pendapatan nasional (y), maka total tabungan dapat dihitung sebagai berikut:

S = 0,25/100 y

Total tabungan = S x y

Total tabungan = (0,25/100) x (35 Milyar + 17,5 Milyar + 25 Milyar + 2,5 Milyar + y)

Total tabungan = 0,25 x (80 Milyar + y)

Total tabungan = 20 Milyar + 0,25y

Jadi, total tabungan adalah sebesar Rp.20 Milyar ditambah 0,25 kali jumlah pendapatan nasional. Namun, karena informasi mengenai pendapatan nasional tidak diberikan, kita tidak dapat mengetahui jumlah pasti dari total tabungan.