Jawaban:

Perkembangan kategori sosial pangan dapat dilihat dari berbagai aspek, di antaranya adalah:

• Peningkatan produktivitas pertanian: Perkembangan teknologi dan penerapan metode pertanian yang baik dapat meningkatkan produktivitas pertanian, sehingga meningkatkan ketersediaan pangan.
• Peningkatan akses pangan: Perkembangan infrastruktur dan program-program pemerintah yang ditujukan untuk meningkatkan akses pangan dapat membantu masyarakat untuk memperoleh pangan yang cukup dan berkualitas.
• Peningkatan kualitas pangan: Perkembangan teknologi pengolahan pangan dan standar kualitas pangan yang lebih tinggi dapat meningkatkan kualitas pangan yang tersedia.

Permasalahan kategori sosial pangan yang sering dihadapi di Indonesia antara lain:

• Ketersediaan pangan yang tidak merata: Masih banyak daerah di Indonesia yang mengalami kesulitan dalam memperoleh pangan yang cukup dan berkualitas.
• Kualitas pangan yang rendah: Masih banyak pangan yang dijual di pasar yang tidak memenuhi standar kualitas yang diharapkan.
• Ketergantungan pada impor: Indonesia masih bergantung pada impor pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
• Permasalahan distribusi dan distribusi pangan yang tidak efisien: masih ada kesulitan dalam menyalurkan pangan ke daerah-daerah tertentu, sehingga menyebabkan ketidakseimbangan ketersediaan pangan di berbagai daerah.
• Permasalahan lingkungan dan perubahan iklim: Perubahan lingkungan dan iklim yang terjadi saat ini mempengaruhi produktivitas pertanian dan menyebabkan kerusakan lahan pertanian yang berdampak pada ketersediaan pangan.
• Permasalahan ekonomi: keterbatasan ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat miskin membuat mereka sulit untuk memperoleh pangan yang cukup dan berkualitas.
• Permasalahan sosial dan budaya: adanya tradisi dan budaya yang tidak selaras dengan peningkatan produktivitas pertanian dan ketersediaan pangan yang baik, seperti tidak adanya budaya bercocok tanam yang baik.