Jawaban:

Biaya produksi jangka pendek adalah biaya yang harus dibayar oleh produsen dalam jangka pendek untuk menghasilkan suatu jumlah produk atau layanan tertentu. Dalam jangka pendek, beberapa faktor produksi, seperti tenaga kerja dan bahan baku, sulit untuk diubah karena adanya batasan waktu dan kemampuan produsen. Oleh karena itu, biaya produksi jangka pendek terdiri dari dua jenis biaya, yaitu:

Biaya Tetap (Fixed Cost)

Biaya tetap adalah biaya produksi yang tidak berubah seiring dengan perubahan jumlah produksi atau layanan yang dihasilkan dalam jangka pendek. Biaya ini terjadi karena adanya biaya-biaya yang harus dibayar oleh produsen untuk faktor produksi tertentu, seperti sewa gedung atau peralatan produksi, gaji pegawai tetap, biaya perawatan mesin dan lain-lain. Meskipun produksi berkurang atau bahkan dihentikan, biaya tetap harus tetap dibayar. Biaya tetap biasanya dinyatakan dalam satuan waktu tertentu, seperti per bulan atau per tahun.

Biaya Variabel (Variable Cost)

Biaya variabel adalah biaya produksi yang berubah seiring dengan perubahan jumlah produksi atau layanan yang dihasilkan dalam jangka pendek. Biaya ini terjadi karena adanya biaya-biaya yang harus dibayar oleh produsen untuk faktor produksi tertentu, seperti bahan baku, upah tenaga kerja, listrik dan air, dan lain-lain. Semakin banyak produksi atau layanan yang dihasilkan, maka semakin besar biaya variabel yang harus dikeluarkan. Biaya variabel biasanya dinyatakan dalam satuan jumlah produk atau layanan yang dihasilkan.

Dalam menghitung total biaya produksi jangka pendek, kedua jenis biaya ini harus diperhitungkan. Total biaya produksi jangka pendek (Total Cost) dapat dihitung dengan rumus:

Total Cost = Biaya Tetap + (Biaya Variabel per unit x Jumlah Produksi)

Pemahaman mengenai biaya produksi jangka pendek penting bagi produsen untuk membuat keputusan strategis, seperti menentukan harga jual produk atau layanan, menentukan tingkat produksi yang optimal, dan menentukan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam jangka pendek.