Konsep sikap/ability mengacu pada pandangan bahwa sikap dan kemampuan individu mempengaruhi perilaku mereka. Sikap adalah perasaan atau penilaian subjektif individu terhadap suatu objek atau topik, sedangkan kemampuan adalah keterampilan atau keahlian yang dimiliki individu dalam melakukan tugas tertentu.

Dalam konteks organisasi, konsep sikap/ability dapat diaplikasikan pada berbagai bidang, seperti rekrutmen dan seleksi karyawan, pelatihan dan pengembangan karyawan, manajemen kinerja, dan pengambilan keputusan. Misalnya, dalam rekrutmen dan seleksi karyawan, perusahaan cenderung mencari kandidat yang memiliki sikap positif terhadap pekerjaan dan kemampuan yang sesuai untuk tugas yang harus dijalankan. Dalam pelatihan dan pengembangan karyawan, perusahaan dapat melatih karyawan untuk mengembangkan kemampuan baru atau memperbaiki sikap yang tidak diinginkan untuk meningkatkan kinerja mereka. Dalam manajemen kinerja, manajer dapat menggunakan konsep sikap/ability untuk mengevaluasi kinerja karyawan berdasarkan kemampuan dan sikap mereka terhadap pekerjaan yang dijalankan. Dalam pengambilan keputusan, konsep sikap/ability dapat membantu manajer untuk memahami bagaimana sikap dan kemampuan karyawan mempengaruhi keputusan yang mereka buat.

Dalam kesimpulannya, konsep sikap/ability adalah pandangan bahwa sikap dan kemampuan individu mempengaruhi perilaku mereka, dan dapat diaplikasikan pada berbagai bidang dalam konteks organisasi untuk meningkatkan kinerja individu dan organisasi secara keseluruhan.