Risiko yang timbul karena ketidakmampuan emiten atau peminjam untuk membayar arus kas (baik berupa bunga maupun pokok pinjaman) sesuai perjanjian, merupakan pengertian resiko dari Resiko Kredit. Dengan kata lain, risiko kredit merupakan kemungkinan peminjam tidak mampu membayar pinjamannya.

Pembahasan

Kerugian yang berhubungan dengan kegagalan memenuhi kewajiban membayar kredit ketika jatuh tempo adalah Resiko Kredit. Terdapat 2 hal yang memengaruhi tingkat risiko kredit, yakni besarnya eksposur kreditsertakualitas eksposur kredit itu sendiri. Jika utang semakin tinggi, eksposur kreditnya pun akan semakin tinggi. Contoh risiko kredit adalah sebagai berikut.

Terdapat Siti, seorang karyawan yang hendak membeli rumah seharga Rp1 miliar. Siti telah membayar DP sebesar Rp200 juta. Ia kemudian mengajukan kredit ke bank sebesar Rp800 juta untuk melunasi sisa bayaran rumah tersebut.

Kemudian, bank menyetujui kredit Siti dengan suku bunga sebesar 10% per tahunnya, dan utang dan bunganya wajib dilunasi dalam jangka waktu 10 tahun. Sebelumnya, bank telah memeriksa dan menilai risiko kredit Siti. Karena nilai risiko kredit Siti cukup rendah, maka pengajuan kredit rumah Siti disetujui.

Siti telah berhasil melunasi cicilan kredit sebesar Rp88 juta selama tahun pertama.

Namun, perekonomian Siti mendadak anjlok karena terkena PHK. Itu membuat dirinya memiliki kemungkinan tidak mampu lagi membayar cicilan bulan berikutnya. Kondisi ini yang memungkinkan terjadinya credit default risk untuk bank.

Pelajari Lebih Lanjut

Materi tentang hal yang dilakukan Bank apabila kredit macet pada yomemimo.com/tugas/9252689

#SolusiBrainlyCommunity