Penjelasan:

Latar belakang kebijakan Tax Amnesty atau Amnesti Pajak adalah untuk meningkatkan penerimaan pajak dan mengembalikan kepercayaan investor terhadap sistem perpajakan Indonesia. Kebijakan ini diluncurkan oleh pemerintahan Joko Widodo pada tahun 2016.

Sebelum peluncuran kebijakan Tax Amnesty, Indonesia memiliki tingkat penghindaran pajak yang tinggi dan rendahnya kepatuhan pajak oleh wajib pajak. Kebijakan Tax Amnesty bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada wajib pajak yang belum membayar pajak secara benar untuk mengungkap harta yang belum dilaporkan dan membayar pajaknya dengan tarif yang lebih rendah dari biasanya.

Dampak dari kebijakan Tax Amnesty pada pemerintah adalah meningkatnya penerimaan pajak. Selama periode kebijakan Tax Amnesty, pemerintah berhasil mengumpulkan dana sekitar 100 triliun rupiah atau sekitar 7 miliar USD, yang lebih tinggi dari target awal sebesar 165 triliun rupiah. Dampak positif lainnya adalah terciptanya kepercayaan investor terhadap sistem perpajakan Indonesia yang berujung pada peningkatan investasi di Indonesia.

Namun, kebijakan Tax Amnesty juga mendapat kritik dari beberapa pihak, karena dikhawatirkan dapat memberikan dampak negatif bagi budaya patuh pajak dan dapat menimbulkan ketidakadilan bagi wajib pajak yang telah membayar pajak dengan benar selama ini.

Secara keseluruhan, kebijakan Tax Amnesty memberikan dampak positif bagi pemerintah Indonesia, namun harus diimbangi dengan peningkatan pengawasan dan penegakan hukum terhadap pelanggaran perpajakan di masa depan.