Pola kepemimpinan politik di Amerika Serikat ditandai dengan sistem Presidensial yang menempatkan Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Sistem ini menempatkan Presiden sebagai pembuat kebijakan utama dan pemimpin militer. Sistem ini juga menempatkan Kongres sebagai lembaga legislatif yang bertanggung jawab untuk mengesahkan undang-undang dan mengawasi pemerintah.

Pola kepemimpinan politik di Eropa ditandai dengan sistem Parlementer yang menempatkan Perdana Menteri sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Sistem ini menempatkan Perdana Menteri sebagai pembuat kebijakan utama dan pemimpin militer. Sistem ini juga menempatkan parlemen sebagai lembaga legislatif yang bertanggung jawab untuk mengesahkan undang-undang dan mengawasi pemerintah.

Pola kepemimpinan politik di Indonesia ditandai dengan sistem Presidensial yang menempatkan Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Sistem ini menempatkan Presiden sebagai pembuat kebijakan utama dan pemimpin militer. Sistem ini juga menempatkan Dewan Perwakilan Raky-rakya sebagai lembaga legislatif yang bertanggung jawab untuk mengesahkan undang-undang dan mengawasi pemerintah.