Jawaban:

Laporan keuangan yang dikeluarkan oleh bank dan perusahaan non-bank memiliki beberapa perbedaan, di antaranya:

• Fokus aktivitas: Bank memfokuskan pada aktivitas pembiayaan dan mengelola dana yang diterima dari nasabah, sementara perusahaan non-bank memfokuskan pada aktivitas produksi dan penjualan barang atau jasa.
• Jenis aset: Bank memiliki jenis aset berbeda dibandingkan perusahaan non-bank, seperti pinjaman, surat berharga, dan deposito. Sementara perusahaan non-bank memiliki aset seperti peralatan produksi, gedung, dan inventori.

• Jenis liabilitas: Bank memiliki jenis liabilitas berbeda dibandingkan perusahaan non-bank, seperti deposito dan pinjaman yang diterima. Sementara perusahaan non-bank memiliki liabilitas seperti utang usaha, hutang jangka panjang, dan utang pajak.

• Rasio keuangan: Bank memiliki rasio keuangan yang berbeda dibandingkan perusahaan non-bank, seperti rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas.
• Laporan keuangan: Bank dan perusahaan non-bank mengeluarkan laporan keuangan yang berbeda, seperti laporan neraca, laporan laba rugi, dan laporan perubahan posisi keuangan.

Penjelasan:

Perbedaan-perbedaan ini menunjukkan bahwa bank dan perusahaan non-bank memiliki aktivitas dan fokus bisnis yang berbeda, sehingga laporan keuangannya juga berbeda. Oleh karena itu, penting bagi investor dan stakeholder untuk memahami perbedaan tersebut saat melakukan analisis laporan keuangan.