Jelaskan tingkat tingkatan status gunung berapi menurut badan geologi kementrian ESDM

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia mengelompokkan gunung berapi ke dalam empat tingkat status berdasarkan tingkat aktivitasnya, yaitu:

Level I (Normal): Gunung berapi dalam kondisi normal dan tidak menunjukkan tanda-tanda aktivitas yang mengkhawatirkan.

Level II (Waspada): Gunung berapi menunjukkan peningkatan aktivitas sehingga perlu diwaspadai. Contohnya adalah adanya gempa vulkanik, peningkatan suhu air atau kelembaban, serta adanya deformasi atau pergerakan tanah di sekitar gunung berapi.

Level III (Siaga): Gunung berapi menunjukkan aktivitas yang meningkat dengan potensi erupsi dalam waktu dekat. Contohnya adalah adanya gempa vulkanik berulang atau semakin sering, terjadi erupsi kecil, dan adanya kenaikan suhu dan tekanan pada kawah.

Level IV (Awas): Gunung berapi dalam kondisi sangat berbahaya karena aktivitasnya sangat meningkat dan mengancam keselamatan manusia. Contohnya adalah terjadi erupsi besar dengan volume abu vulkanik dan lava yang tinggi, dan terjadinya aliran piroklastik yang menghancurkan segala yang ada di jalurnya.

Tingkat status gunung berapi ini ditetapkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM Indonesia untuk memberikan informasi kepada masyarakat dan pemerintah tentang risiko bahaya erupsi gunung berapi serta membantu mengambil tindakan yang tepat dalam mengurangi risiko bencana alam.