Sistem barter mulai ditinggalkan masyarakat karena dinilai barter tidak dapat menjadi transaksi yang adil. Nilai setiap barang yang akan ditransaksikan tidaklah selalu sama, seringkali terjadi ketimpangan satu sama lain seperti satu barang terlalu berharga sementara barang untuk barternya tidak . Dan masyarakat juga kesulitan untuk membawa-bawa barang yang ingin dibarterkan, karena harus membawanya kemanapun.

Contohnya: Ibu Nina ingin membeli beras namun ia hanya memiliki seekor kambing, sehingga ia harus menukar kambingnya dengan sekarung beras

Pada kasus ini tentu saja harga kambing dan beras tidaklah sebanding.

Pembahasan :

Barter merupakan sistem transaksi yang berupa pertukaran antara barang dengan barang, jasa dengan jasa, barang dengan jasa atau sebaliknya. Sistem barter ini telah digunakan sejak lama, sejak 6000 SM, terutama oleh bangsa Mesopotamia.

Diyakini bahwa sistem barter ini diperkenalkan oleh suku-suku Mesopotamia. Sistem ini kemudian diadopsi oleh orang Fenisia yang menukarkan barang-barang mereka pada orang-orang yang ada di kota-kota lain yang terletak di seberang lautan sana.

Jual beli barter adalah sebuah kegiatan dagang yang dilakukan dengan cara pertukaran barang satu dengan barang yang lain. Jadi dalam barter terjadi proses jual beli, namun untuk pembayarannya tidak hanya menggunakan barang tetapi juga dengan adanya penambahan uang saat transaksi berlangsung.

Sistem barter dapat dimanfaatkan untuk melakukan pembayaran yang tidak mengharuskan untuk mengeluarkan uang secara tunai. Dengan demikian, uang dapat digunakan untuk membayar berbagai kebutuhan yang lainnya.

Pelajari lebih lanjut :

1. Materi tentang pengertian barter dapat dipelajari pada link yomemimo.com/tugas/64566
2. Materi tentang barter dapat dipelajari pada link yomemimo.com/tugas/277204
3. Mateir tentang ciri-ciri barter dapat dipelajari pada link yomemimo.com/tugas/8247910

Detail Jawaban

Kelas : 7

Mapel : IPS

Bab : Dinamika Interaksi manusia

Kode : 7.10.4

#AyoBelajar

#SPJ2