Berikut ini adalah pertanyaan dari Zoro8752 pada mata pelajaran Ekonomi untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Pengertian Kebijakan Diskonto
Menurut BI, pengertian kebijakan diskonto adalah kebijakan bank sentral guna menambah atau mengurangi jumlah uang beredar di masyarakat, dengan menaik-turunkan suku bunga bank umum.
Secara sederhananya, tujuan politik diskonto adalah meningkatkan atau menurunkan jumlah uang yang dipegang masyarakat untuk tujuan tertentu, seperti mencegah inflasi, meningkatkan gairah investasi, dan sebagainya.
Politik/kebijakan diskonto adalah kebijakan krusial yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Oleh karena itu, biasanya Bank Indonesia melakukan perhitungan matang dan mendalam dulu sebelum memutuskan politik diskonto.
Manfaat Politik Diskonto
Kebijakan diskonto adalah salah satu jenis kebijakan moneter yang punya berbagai manfaat. Selengkapnya tentang manfaat politik diskonto adalah sebagai berikut.
Meningkatnya Cadangan Uang untuk Krisis Moneter
Krisis moneter adalah masalah multi-level yang dialami negara ketika tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat atau membayar hutangnya (terutama hutang luar negeri).
Saat suatu negara mengalami krisis moneter, mengeluarkan politik diskonto adalah salah satu solusi terampuhnya. Bank sentral dapat mengeluarkan kebijakan tersebut dengan menaikkan suku bunga, agar masyarakat yang menyimpan uang mau menabung/meminjamkannya ke negara.
Harga Barang Terkendali di Pasar
Manfaat selanjutnya kebijakan diskonto adalah terkendalinya harga barang di pasar, tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah. Saat harga suatu barang terlalu tinggi, contoh politik diskontonya adalah dengan menaikkan suku bunga acuan.
Akibatnya, uang masyarakat lebih banyak tersimpan di bank dan permintaan terhadap barang yang harganya naik pun akan turun. Akhirnya, harga barang tersebut pun ikut turun mengikuti turunnya permintaan masyarakat.
Kurs Uang Menguat
Selain untuk menjaga stabilitas ekonomi, politik diskonto juga sering diambil pemerintah guna menguatkan kurs Rupiah terhadap USD. Dalam konsep pertukaran valas, apabila permintaan suatu kurs naik, maka nilai kurs tersebut pun akan meningkat, begitu juga sebaliknya. Contoh politik diskonto berkaitan kurs misalnya kemudahan berinvestasi bagi pemodal asing.
Inflasi Lebih Terkendali
Selama ini, banyak orang mengira inflasi adalah sesuatu yang buruk, padahal faktanya tidak selalu begitu. Salah satu tujuan utama politik diskonto adalah guna mengendalikan inflasi, agar bisa terjadi tepat waktu sesuai kebutuhan ekonomi pada saat itu.
Jika tidak ada inflasi, justru itu berarti jumlah konsumsi masyarakat sebuah negara mengalami stagnasi, dan menandakan ekonomi negara tersebut tidak mengalami perkembangan.
Penjelasan:
Contoh Kebijakan Diskonto yang Diambil Pemerintah
Setelah membahas pengertian kebijakan diskonto dan manfaatnya, kali ini OCBC NISP akan mengajak Anda memahami beberapa contoh politik diskonto paling umum, antara lain:
Perilisan Surat Berharga Negara (SBN)
Contoh kebijakan diskonto pertama adalah perilisan Surat Berharga Negara (SBN), bisa berupa surat utang, obligasi negara, atau Saving Bond Ritel (SBR) seperti yang baru ini dilakukan pemerintah.
Tujuan perilisan SBN adalah guna menampung sebanyak-banyaknya dana dari masyarakat, dengan periode pengembalian tertentu plus bunganya. Nantinya, dana dari penjualan SBN akan dimanfaatkan pemerintah guna membiayai sektor-sektor penting negara, seperti memenuhi APBN, pembangunan infrastruktur, atau pendanaan penanganan pandemi.
Peningkatan BI Repo Rate
Contoh kebijakan diskonto berikutnya adalah peningkatan BI 7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR), atau disebut juga dengan BI Repo Rate/BI Rate. BI7DRR adalah suku bunga acuan yang ditetapkan Bank Indonesia selaku bank sentral dan wajib dipatuhi seluruh bank umum beroperasi di Indonesia.
Saat BI Rate naik, maka tingkat bunga bank juga akan naik. Dengan harapan mendapat bunga tinggi, masyarakat pun akhirnya beramai-ramai menaruh dana di bank. Akhirnya, tingkat inflasi pun turun.
Penurunan BI Repo Rate
Contoh terakhir kebijakan diskonto adalah kebalikan dari peningkatan BI Rate, yaitu penurunannya. Ada berbagai tujuan dibalik penurunan BI rate, seperti misalnya meningkatkan perputaran uang di masyarakat, mendistribusikan uang ke sektor-sektor lebih produktif, dan sebagainya.
Saat BI menurunkan acuan bunga, umumnya masyarakat akan menarik dana dari bank dan menggunakannya untuk bertransaksi di pasar. Selain itu, saat suku bunga turun biasanya harga barang akan meningkat (inflasi), kurs Rupiah turun, dan masyarakat jadi makin konsumtif.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh The1989 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Tue, 22 Aug 23