1. Jelaskan 5 Strategi manajemen konflik menurut Williams Shaun! 2.

Berikut ini adalah pertanyaan dari ganangwihatmoko pada mata pelajaran Ekonomi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

1. Jelaskan 5 Strategi manajemen konflik menurut Williams Shaun!2. Kemukakan yang dimaksud dengan Pemetaan Konflik serta tujuan dari pemetaan tersebut!
3. Jelaskan yang dimaksud dengan resolusi konflik dan 3 tahapannya menurut Johan Galtung!

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

1) 1. Akomodatif

Strategi akomodatif mengharuskan salah satu pihak mengalah untuk bisa menyelesaikan suatu konflik. Strategi ini tepat digunakan saat kita mengetahui dengan pasti kalau pihak lawan memiliki solusi yang tepat atas permasalahan yang dihadapi. Strategi ini juga bisa digunakan jika konflik yang dihadapi dirasa tidak terlalu penting untuk diri kita. Dengan kata lain, strategi akomodatif adalah strategi “Saya Kalah, Anda Menang” atau “I lose, You Win”.

2.Menghindari

Strategi menghindari ini dilakukan dengan menghindari pengambilan keputusan. Strategu ini berusaha untuk menunda konflik tanpa batas. Dengan menunda atau mengabaikan konflik, berharap masalah itu bisa terselesaikan sendiri seiring berjalannya waktu. Tetapi yang harus kamu tahu, orang yang menggunakan strategi ini biasanya sering memiliki penghargaan yang rendah atau memegang posisi kekuasaan yang rendah, lho. Dalam beberapa keadaan, menghindari dapat berfungsi sebagai strategi manajemen konflik yang menguntungkan, seperti setelah pemecatan karyawan yang populer tetapi tidak produktif. Kemudian mempekerjakan karyawan yang jauh lebih produktif untuk bisa menenangkan banyak konflik di antara para karyawan.

3.Kolaborasi

Kolaborasi dilakukan dengan mengintegrasikan ide-ide yang ditetapkan oleh banyak orang. Tujuannya adalah menemukan solusi kreatif yang dapat diterima semua orang. Kolaborasi, meskipun berguna, membutuhkan waktu yang tepat untuk bisa mencapai kesepakatan dalam menyelesaikan konflik. Gaya manajemen konflik kolaborasi ini sangat berguna karena bisa menggabungkan wawasan dari orang-orang dengan perspektif yang berbeda-beda, lho. Hasilnya, bisa membangun komitmen bersama yang kuat.

4.Kompromi

Dalam strategi kompromi ini dilakukan pendekatan kepada pihak-pihak yang berkonflik untuk mau mengalah. Dalam kompromi semua pihak yang sedang dalam konflik bersedia untuk mengalah atau tidak mendapatkan apa yang sebenarnya mereka inginkan demi menjaga hubungan dan kepentingan bersama. Biasanya strategi ini dilakukan oleh orang-orang dengan kekuatan yang setara dan memilki tujuan yang sama. Strategi ini dilakukan oleh pemilik bisnis untuk proses negosiasi dalam kontrak bisnis, lho.

5.Kompetisi

Kata kompetisi tentu sudah gak asing lagi, kan? Manajemen konflik dengan kompetisi ini menggunakan pendekatan ‘menang-kalah’, dimana kamu berusaha menyelesaikan konflik dengan mengalahkan pihak lawan. Tindakan tegas dilakukan untuk menyelesaikan konflik, bahkan tanpa ragu mengorbankan pihak lain. Namun tidak semua konflik bisa diselesaikan dengan strategi kompetisi, lho. Strategi kompetitif bekerja paling baik dalam sejumlah konflik terbatas, seperti situasi darurat.

2) Pemetaan konflik bertujuan untuk melihat hubungan di antara berbagai pihak secara lebih jelas, sehingga dapat diidentifikasi awal konflik dan tindakan yang akan dilakukan dalam memecahkan konflik.

3) 1. Peacekeeping

Adalah proses menghentikan atau mengurangi aksi kekerasan melalui intervensi militer yang menjalankan peran sebagai penjaga perdamaian yang netral.

Dalam hal ini AS dan NATO melakukan intervensi militer dalam usahanya untuk menghentikan konflik yang terjadi di Kosovo. Karena kepemimpinan AS yang efektif di NATO, maka AS mengizinkan NATO untuk melakukan serangan ke Serbia dan memaksanya keluar dari Kosovo. Kemudian AS menerapkan resolusi DK PBB Nomor 1244 Tahun 1999 yang menempatkan Kosovo di bawah mandat PBB.

2. Peacemaking

Adalah proses yang tujuannya mempertemukan atau merekonsiliasi sikap politik dan stategi dari pihak yang bertikai melalui mediasi, negosiasi, arbitrasi terutama pada level elit atau pimpinan.

Dikaitkan dengan kasus ini pihak – pihak yang bersengketa dipertemukan guna mendapat penyelesaian dengan cara damai. Hal ini dilakukan dengan menghadirkan pihak ketiga sebagai penegah, akan tetapi pihak ketiga tersebut tidak mempunyai hak untuk menentukan keputusan yang diambil. Pihak ketiga tersebut hanya menengahi apabila terjadi suasana yang memanas antara pihak bertikai yang sedang berunding.

3. Peacebuilding

Adalah proses implementasi perubahan atau rekonstruksi social, politik, dan ekonomi demi terciptanya perdamaian yang langgeng. Melalui proses peacebuilding diharapkannegative peace (atau the absence of violence) berubah menjadi positive peace dimana masyarakat merasakan adanya keadilan social, kesejahteraan ekonomi dan keterwakilan politik yang efektif.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh nopianto921 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 15 Aug 22