Neraca Pembayaran Indonesia (Balance of Payment/BOP) mengalami defisit di tahun 2015 dan 2018. Namun masih mengalami surplus di tahun 2014, 2016, dan 2017.

Penjelasan:

Defisit neraca pembayaran Indonesia pada tahun 2015 dan 2018 disebabkan adanya defisit pada transaksi berjalan.Sedangkantransaksi modal dan transaksi finansial masih tercatat surplus. Sedangkan tahun yang mengalami surplus juga didorong oleh surplus pada transaksi modal dan transaksi finansial.

Hal ini menunjukan penyebab tekanan pada transaksi pembayaran Indonesia dalam rentang waktu 2014 hingga 2015 adalah defisit pada neraca berjalan. Maka apabila transaksi modal dan finansial hanya mengalami surplus sedikit, Neraca Pembayaran Indonesia akan mengalami defisit.

Melihat data di atas, maka salah satu cara yang bisa dilakukan oleh Indonesia adalah menjaga transaksi berjalan supaya surplus. Caranya adalah mengurangi nilai impor dan meningkatkan nilai ekspor. Sebab pada data di atas penyebab paling besar terjadi defisit neraca pembayaran adalah nilai impor yang terlalu besar, bahkan di atas pendapatan dari ekspor. Mulai saat ini pemerintah harus fokus pada produksi barang berorientasi ekspor sembari menjaga investasi langsung maupun tidak langsung.

Pelajari lebih lanjut:

Materi tentang kebijakan ekspor pemerintah Indonesia pada yomemimo.com/tugas/21323265

#BelajarBersamaBrainly