Pada dasarnya makna perencanaan oleh suatu organisasi atau perusahaan adalah untuk membantu tercapainya visi dan misi dari organisasi atau perusahaan tersebut. Namun terkadang perencanaan dapat menjadi kontroversi, contoh:

1.Sebuah perusahaan atau organisasi yang membuat sebuah rencana yang tidak sesuai dengan hati nurani karyawannya. Contoh: sebuah perusahaan membuat sebuah produk menjadi lebih murah dengan cara-cara yang tidak layak dan akan merugikan orang lain.

2. Melakukan perencanaan bisnis tapi tidak terdokumentasi dengan baik sehingga dalam pelaksanaannya banyak terjadi penyimpangan dan salah koordinasi dari rencana semula. Contoh: sebuah perusahaan membuat rencana untuk menyederhanakan sebuah proses produksi agar bisa lebih cepat namun karena tidak adanya dokumen atau bagan alur produksi yang dimaksudkan maka banyak karyawan yang kebingungan karena masing-masing menginterpretasikan rencana tersebut menurut pengertian masing-masing sehingga terjadi salah koordinasi yang menghambat rencana perbaikan produksi barang tersebut.

3. Perencanaan terlalu rumit sehingga sulit dalam penerapannya. Contoh: seorang yang baru ingin memulai sebuah usaha dengan modal yang terbatas namun yang bersangkutan membuat rencana yang sangat berbelit dimana perlu perlengkapan yang mahal dan karyawan-karyawan yang ahli namun dari segi modal tidak akan mungkin terlaksana.

4. Perencanaan dengan target waktu yang dipaksakan. Contoh: seorang pengusaha yang belum pernah menggunakan sosial media dan ingin menjual produknya dalam waktu singkat.

Penjelasan:

Sebuah perencanaan adalah sebuah usaha oleh sebuah organisasi atau perusahaan untuk membuat strategi-strategi dalam menghasilkan sesuatu yang lebih baik dan menguntungkan. Perencanaan harus melibatkan semua pihak yang berkepentingan agar segala potensi masalah dapat terakomodir secara menyeluruh. Segala macam kontroversi harus dikaji dengan matang dan dimusyawarahkan dengan baik sehingga akan tercapai keputusan-keputusan akhir yang dapat diterima dan dimengerti oleh semua pihak.

Semua hasil perencanaan yang sudah disepakati harus didokumentasikan dengan jelas dan tertulis. Apabila terdapat proses yang rumit sebaiknya dibut bagan alur proses kerjanya sehingga dapat dipahami oleh semua karyawan yang terlibat. Apabila terdapat prosedur-prosedur baru yang belum pernah dilakukan maka sebaiknya dilakukan pelatihan-pelatihan yang menyeluruh untuk pihak-pihak yang terlibat.

Perencanaan sebagus apapun tanpa pengawasan akan sia-sia. Untuk itu perencanaan yang baik harus dibarengi dengan program pengawasan internal yang efektif sehingga seluruh proses yang direncanakan dapat terlaksana sesuai rencana. Semua kinerja karyawan yang terlibat dapat diukur sesuai dengan target dan pencapaian yang diinginkan.  

Pelajari lebih lanjut:

Penjelasan tentang PerencanaanBisnisyomemimo.com/tugas/22447440

Penjelasan tentang PerencanaanBisnisyomemimo.com/tugas/35889082

#BelajarBersamaBrainly #SPJ1