2 MENAKAR PERUBAHAN SOSIO-KULTURAL MASYARAKAT TANI AKIBAT MISKONSEPSI MODERNISASI PEMBANGUNAN

Berikut ini adalah pertanyaan dari jumiaton136 pada mata pelajaran Ekonomi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

2 MENAKAR PERUBAHAN SOSIO-KULTURAL MASYARAKAT TANI AKIBAT MISKONSEPSI MODERNISASI PEMBANGUNAN PERTANIAN Kebijakan pembangunan di suatu negara tidak akan lepas dari efek samping yang ditimbulkan. Ketika suatu negara memilih kebijakan untuk diimplementasikan pasti akan berpengaruh terhadap perubahan tatanan sistem dan tatanan sosial. Hingga pada akhirnya juga akan berpengaruh terhadap perubahan perilaku masyarakat yang melaksanakan perubahan sistem tersebut. Salah satu kebijakan yang diambil pemerintah adalah modernisasi pertanian guna mendukung sebuah pembangunan di sektor pertanian. Kebijakan itu terkenal dengan nama revolusi hijau. Revolusi hijau adalah bentuk nyata bagaimana modernisasi pertanian diartikan oleh pemerintah Indonesia. Program yang bertujuan melakukan akselerasi produksi hasil pertanian dengan mengubah cara bertani masyarakat lewat rekayasa teknologi mulai dari pupuk, cara pemberantasan hama, pengaturan irigasi, pengolahan tanah, penggunaan alat mesin pertanian, hingga benih unggul. Cita-cita untuk menjadi negara yang swasembada beras secara tidak langsung turut menyumbang perbaikan infrastuktur di Indonesia. Sistem irigasi, khususnya di Jawa, telah mengalami rehabilitasi dan peningkatan yang substansial. Selain itu Indonesia juga berinvestasi besar terhadap pengembangan industri benih dan pupuk, jaringan transportasi, dan sistem pergudangan nasional untuk melancarkan pendistribusian input maupun output. Penerapan paradigma modernisasi dalam pelaksanaan pembangunan pertanian menyebabkan terjadinya perubahan struktur sosial masyarakat petani di pedesaan. Perubahan yang terjadi meliputi struktur pemilikan lahan pertanian, pola hubungan kerja dan struktur kesempatan kerja, serta struktur pendapatan petani di pedesaan. Miskonsepsi dalam mengimplementasikan modernisasi tidak hanya berdampak pada sektor lingkungan, namun telah ikut andil dalam merubah aspek sosial budaya dan ekonomi masyarakat perdesaan. Kesalahan dalam mengartikan modernisasi justru menyebabkan banyak petani kehilangan jati dirinya sebagai bagian integral masyarakat. Perubahan sosial merupakan suatu perbedaan yang terjadi di tengah-tengah kehidupan masyarakat dari waktu ke waktu. Perubahan sosial dapat terjadi sebagai akibat konflik, adanya elit kreatif, cara berpikir baru, kekuatan dari luar, motivasiindividu untuk berprestasi, dan sejumlah penyebab lain. Perubahan sosial menyebabkan beberapa hal yang terjadi pada masyarakat (a) Semakin Termarginalisasinya Kaum Perempuan Lan (2015) memandang implementasi modernisasi pertanian melalui program revolusi hijau tersebut dianggap telah merusak tatanan masyarakat perdesaan, khususnya terkait dengan apa yang disebut sebagai hubungan kesetaraan gender. Sebelum modernisasi pertanian diintrodusir ke tengah masyarakat perdesaan pola hubungan antara laki-laki dan perempuan bersifat hubungan kesetaraan gender atau keseimbangan gender, tetapi setelah modernisasi diterapkan maka (b) Hilangnya Budaya Sambatan Perubahan sosial lain yang disebabkan oleh revolusi hijau adalah hilangnya budaya gotong royong di masyarakat perdesaan. Jauh sebelum adanya industri masyarakat sangat menjunjung tinggi kerukunan diantara sesama warga,maka setelah masuknya industri ke daerah desa sedikit mengalami pergeseran terutama dalam hal gotong-royong. ( c ) Lahirnya Sistem Pengkastaan Akibat lain yang ditimbulkan adalah munculnya sistem pengkastaan, padahal sebelum adanya modernisasi masyarakat tani tidak mengenal adanya sistem stratifikasi. Adapun, itu hanya ditentukan berdasarkan siapa yang mengumpulkan hasil ladang terbanyak. Pandangan inipun bergeser dengan lahirnya konsep modernisasi, modernisasi menyebabkan munculnya dua kutub besar dalam masyarakat tani yaitu tuan tanah atau petani dengan lahan luas dan petani gurem atau buruh tani (d) Melemahnya fungsi kelembagaan lokal di tingkatan yang paling rendah, pemerintah membentuk kelompok tani umtuk memudahkan koordinasi dan penyamaan persepsiantara pemerintah dengan petani. Tujuannya tentu agar petani bisa mendukung tujuan pemerintah tanpa adanya interupsi. Kelompok tani dibuat berdasarkan kepentingan pemerintah, bukanlah inisiatif eptani. ( e) Petani hanya sebagai objek penyuluhan kesalahan mengartikan modernisasi lewat 29 LUHT4208 3 dari 3 revolusi hijau bahkan telah menyentuh sektor penyuluhan. Semua kegiatan penyuluhan mulai dari perencanaan, penentuan materi dan metode, hingga evaluasi semua ditentukan oleh pemerintah pusat. Pemerintah daerah tidak memiliki kewenangan untuk mengelola daerahnya sendiri. Sumber: Prayoga, et al. Menakar Perubahan Sosio Kultural Masyarakat Tani Akibat Miskonsepsi Modernisasi Pembangunan Pertanian. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis. Vol. 13. No. 1. 2019 Pertanyaan: Gambarkan penerapan modernisasi pertanian pada masyarakat tani dan bagaimana perubahan sosial masyarakat tani sebagai akibat miskonsepsi modernisasi pertanian!

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Modernisasi pertanian merupakan perubahan besar pada pola pertanian dari cara-cara yang tradisional menuju cara-cara yang lebih maju atau modern mencakup berbagai aspek yang meliputi, kelembagaan pertanian, teknologi pertanian, pengembangan sumber daya alam (SDA), dan regulasi.

Melalui modernisasi pertanian terbukti bisa meningkatkan produktivitas pangan sehingga proses produksi bisa lebih efisien karena menyesuaikan dengan perkembangan teknologi yang ada..

Pembahasan

Ada beberapa dampak modernisasi penggunaan pupuk anorganik yaitu dampak positif yaitu pola tanam petani yang dapat menambah kesuburan tanaman , peningkatan produktivitas hasil pertanian yaitu penggunaan pupuk anorganik seperti urea mampu mempercepat pertumbuhan tinggi tanaman dan meningkatkan taraf hidup petani.

Modernisasi pertanian dapat dilihat pada penggunaan metode budidaya yang lebih baik dan efektif, penerapan alat mesin pertanian dengan teknologi tepat guna dari mulai pengolahan lahan, pemanenan dan penanganan pasca panen, penggunaan benih unggul, pemupukan yang tepat guna dan mencukupi, penggunaan SDM pertanian yang lebih berkualitas, serta efisiensi penggunaan sumberdaya alam terutama air irigasi, sehingga keseimbangan lingkungan tetap terjaga.

Pelajari Lebih Lanjut

Pelajari lebih lanjut materi Modernisasi Sektor Pertanian yomemimo.com/tugas/9332751

#BelajarBersamaBrainly #SPJ1

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh mhamadnoval1 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 20 Sep 22