Berikut ini adalah pertanyaan dari finderokei pada mata pelajaran Ekonomi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
a. Sekolah “X” ini adalah sekolah yang tidak dapat mengelola dan mengajarkan budi pekerti
kepada siswanya dengan baikya Pak/Bu?
b. Bagaimanakah keadaan siswa sekolah “X” ini sebelum adanya reformasi?
c. Bagaimana ciri-ciri siswa yang mengalami stress dan trauma di sekolah ini sebagai korban
bullying
d. E… beginiya, e… sebenarnya yang stress, eh bukan stress e…e… tapi trauma itu bagaimana
keadaannya setelah ditherapi?
e. Menurut anda, seharusnya pihak sekolahya yang bertanggungjawab terhadap kasus bullying
ini?
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
a. Sekolah X harus mengajarkan budi pekerti kepada para siswa nya agar tidak terjadi sifat yang tidak diinginkan seperti Bullying.
b. Apabila belum terdapat reformasi besar-besaran dari sekolah X, maka bullying akan merajalela.
c. Ciri - ciri siswa yang mengalami stress dan trauma yaitu mengalami kepanikan, pusing, dan tidak tenang.
d. Keadaan setelah diterapi pasti akan sedikit lebih tenang, walaupun belum sembuh secara total.
Pembahasan:
Bullying (dikenal dalam bahasa Indonesia sebagai "bullying/naik turun")
Segala bentuk penindasan atau kekerasan, Disengaja oleh orang atau sekelompok orang yang lebih kuat Atau menyakiti orang lain,
Itu akan dilakukan terus menerus. Ada banyak definisi tentang bullying. Secara khusus, itu terjadi dalam situasi lain, seperti di rumah, di tempat kerja, di masyarakat, dan di masyarakat. Tapi dalam kasus ini dia membatasi dirinya dalam konteks intimidasi sekolah dan intimidasi sekolah. Penindasan di sekolah. Riauskina, Djuwita dan Soesetio (2005), Mendefinisikan bullying di sekolah sebagai perilaku agresif, Diulang oleh satu atau sekelompok siswa yang memiliki engan tujuan untuk siswa lain yang kuat dan lemah
Itu menyakiti orang. Kasus bullying yang sering terjadi di dunia pendidikan Indonesia. Saya semakin khawatir. Hasil Survei Konsorsium Pembangunan Nasional.VSekolah karakter dideklarasikan pada tahun 2014 dan hampir seluruh sekolah di Indonesia
Di Indonesia, ada kasus bullying, meski hanya bullying verbal dan fisik.
Secara psikologis/mental. Kasus di mana senior menindas junior berlanjut
Melompat. Statistik kasus pengaduan anak di bidang pendidikan
Dari Januari 2011 hingga Agustus 2014, akan ditampilkan sebagai berikut. Di 2011 61, 130 kasus pada 2012, 91 kasus pada 2013, Ada 87 kasus pada tahun 2014. Bullying dapat dibagi menjadi enam kategori: Kontak fisik langsung. Pukul, dorong, kunyah, ambil, tendang,
Bahkan jika Anda mengunci seseorang di dalam ruangan, mencubitnya, dan mencakarnya. Termasuk pemerasan atau perusakan properti orang lain. Kontak verbal langsung. 2 Intimidasi, penghinaan, jatuh, halangan, Pelecehan, ironi, penghinaan, kritik, intimidasi, kutukan, penyebaran gosip. Perilaku nonverbal langsung. Tatapan sinis, menjulurkan lidah, tindakan menunjuk
Menghina, mengejek, atau mengintimidasi ekspresi wajah.
Biasanya disertai dengan bullying fisik atau verbal. Perilaku nonverbal tidak langsung. Membungkam seseorang dan memanipulasi persahabatan seperti itu
Retak, sengaja diasingkan, diabaikan, disiarkan
Surat anonim. Perundungan siber
Melukai orang lain melalui media elektronik
(Rekaman video intimidasi dan pencemaran nama baik melalui media sosial) Pelecehan seksual. Pelecehan adalah serangan fisik atau
Lisan.
Pelajari lebih lanjut
Pelajari lebih lanjut tentang teks padayomemimo.com/tugas/524442
#BelajarBersamaBrainly #SPJ1
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh debyharfiani dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Fri, 16 Sep 22