Berikut ini adalah pertanyaan dari mariskafayza13 pada mata pelajaran Ekonomi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
1. Untuk menghitung biaya persediaan yang paling ekonomis, pertama-tama kita perlu menghitung jumlah pesanan yang dilakukan setiap tahun (Q) dan rata-rata persediaan yang disimpan (S).
Jumlah pesanan yang dilakukan setiap tahun (Q) dapat dihitung dengan mengalikan frekwensi pembelian dengan jumlah pembelian per pesanan, yaitu:
Q = 10 pesan/tahun * 24.000 unit/pesan + 8 pesan/tahun * 24.000 unit/pesan + 6 pesan/tahun * 24.000 unit/pesan + 4 pesan/tahun * 24.000 unit/pesan + 2 pesan/tahun * 24.000 unit/pesan
= 240.000 unit/tahun
Rata-rata persediaan yang disimpan (S) dapat dihitung dengan mengalikan jumlah pesanan yang dilakukan setiap tahun (Q) dengan frekwensi pembelian, yaitu:
S = 240.000 unit/tahun / (10 pesan/tahun + 8 pesan/tahun + 6 pesan/tahun + 4 pesan/tahun + 2 pesan/tahun)
= 24.000 unit
Selanjutnya, kita dapat menghitung biaya persediaan yang paling ekonomis dengan menggunakan rumus:
Biaya persediaan = (O * Q) / 2 + C * S
Jadi, biaya persediaan yang paling ekonomis adalah:
Biaya persediaan = (15.000 * 240.000) / 2 + 80 * 24.000
= Rp. 7.200.000.000,-
2. Untuk menghitung Economical Order Quantity (EOQ), kita dapat menggunakan rumus:
EOQ = √(2 * O * Q / C)
Jadi, EOQ adalah:
EOQ = √(2 * 15.000 * 240.000 / 80)
= √(72.000.000)
= √(72) * 1.000
= 8.485.281,6
EOQ yang paling ekonomis adalah 8.485.281,6 unit.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh AnswerAiCC dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 10 Apr 23