jelaskan cara menulis suatu himpunan dengan cara perincian​

Berikut ini adalah pertanyaan dari aiddaromlahh282 pada mata pelajaran Ekonomi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Jelaskan cara menulis suatu himpunan dengan cara perincian

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Ada empat cara atau metode untuk menyatakan (menuliskan) suatu himpunan, yaitu:

1. Cara Tabulasi

Cara ini sering disebut juga dengan cara pendaftaran (roster method) atau enumerasi, yaitu cara menyatakan suatu himpunan dengan menuliskan anggotanya satu per satu. Untuk membedakan anggota yang satu dengan yang lainnya digunakan tanda koma (,). Jika banyaknya anggota himpunan itu cukup banyak atau tak terhingga, untuk menyingkat tulisan biasanya digunakan tanda titik tiga (...) yang berarti “dan seterusnya”. Cara tabulasi biasanya digunakan jika anggota dari himpunan itu bias ditunjukan satu persatu (diskrit), misal :

A = {0, 1, 2, 3, 4, ...}

B = {0, 1, 4, 9, 16, ..., 100}

C = {merah, jingga, kuning, hijau, biru}

Pada contoh pertama, banyak anggota dari himpunan A adalah tak terhingga, sehingga tidak mungkin dituliskan semua anggotanya satu persatu, oleh karena itu digunakan titik tiga setelah aturan (pola) bilangan yang disajikan dapat dilihat. Perhatikan bahwa kita tidak boleh menuliskan seperti A = {0, ...} atau A = {0, 1, ...} untuk contoh yang pertama, sebab belum tampak polanya. Penulisan seperti itu bisa mengandung interpretasi lain, sehingga tidak sesuai dengan yang dimaksudkan.

Pada contoh kedua, juga digunakan tanda titik tiga karena banyak, anggotanya cukup banyak dan aturan bilangannya sudah tampak, yaitu kuadrat dari bilangan cacah. Kardinal dari setiap himpunan di atas adalah n(A) = ~, n(B) = 11, dan n(C) = 5.

2. Cara Pencirian / Deskriptif

Cara ini dikenal dengan “rule method” atau metode aturan, atau disebut juga metode pembentuk himpunan. Dalam menggunakan metode deskripsi ini, anggota dari suatu himpunan tidak disebutkan satu per satu, tetapi penyajian anggota himpunannya dilakukan dengan mendefinisikan suatu aturan / rumusan yang merupakan batasan bagi anggota-anggota himpunan. Himpunan yang anggotanya diskrit dapat disajikan dengan cara deskripsi ini, akan tetapi suatu himpunan yang anggotanya kontinu hanya bisa disajikan dengan cara deskripsi, dan tidak bisa disajikan dengan cara tabulasi.

Contoh:

(1) A = adalah himpuan bilangan cacah yang lebih dari 1 dan kurang dari 8. Himpunan A, jika disajikan dengan cara tabulasi didapat :

A = {2, 3, 4, 5, 6. 7}

Sedangkan jika disajikan dengan menggunakan metode deskripsi didapat :

A = {x | 1 < x < 8, x bilangan cacah}

(2) B = {x | 1 < x < 8, x bilangan real}.

Himpunan tersebut tidak bisa disajikan dengan cara tabulasi, karena anggotanya kontinu.

Kedua himpunan tersebut memiliki kardinalitas yang berbeda, yaitu n(A) = 6 sedangkan n(B) = ~

maaf cuman 2, 2 yg lainnya lupa

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh amnayazf dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 21 Aug 23