Jawaban:Perubahan dalam jumlah permintaan ketika harga berubah disebabkan oleh elastisitas harga permintaan. Elastisitas harga permintaan mengukur sejauh mana jumlah permintaan suatu barang berubah ketika harga barang tersebut berubah.

Elastisitas harga permintaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti:

1. Ketersediaan barang pengganti (substitusi): Jika ada banyak barang pengganti yang tersedia, elastisitas harga permintaan akan lebih tinggi, karena konsumen dapat dengan mudah beralih ke produk lain ketika harga suatu barang berubah.

2. Tingkat kebutuhan atau kepentingan barang: Barang yang dianggap sebagai kebutuhan pokok atau penting cenderung memiliki elastisitas harga permintaan yang lebih rendah, karena konsumen akan tetap membeli barang tersebut meskipun harganya berubah.

3. Proporsi pendapatan yang dihabiskan untuk barang: Jika proporsi pendapatan yang dihabiskan untuk suatu barang kecil, elastisitas harga permintaan cenderung lebih rendah, karena perubahan harga tidak akan berdampak signifikan pada keputusan pembelian konsumen.

4. Waktu: Elastisitas harga permintaan dapat berbeda dalam jangka pendek dan jangka panjang. Dalam jangka pendek, konsumen mungkin tidak dapat dengan mudah mengubah kebiasaan konsumsi mereka, sehingga elastisitas harga permintaan cenderung lebih rendah. Namun, dalam jangka panjang, konsumen memiliki lebih banyak waktu untuk menyesuaikan kebiasaan mereka, sehingga elastisitas harga permintaan bisa lebih tinggi.

Dalam praktiknya, perubahan jumlah permintaan ketika harga berubah akan tergantung pada kombinasi dari faktor-faktor ini dan bagaimana mereka mempengaruhi perilaku konsumen dalam pasar tertentu.

Penjelasan: