Berikut ini adalah pertanyaan dari canthika00 pada mata pelajaran Ekonomi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
ABC mendapat tawaran mesin dengan model baru dengan harga Rp 100 juta
termasuk biaya pemasangannya, dengan estimasi umur ekonomis 10 tahun.
Menurut perhitungan, apabila mesin lama diganti mesin baru diperkirakan
setiap tahun nya akan dapat meningkatkan penjualan dari Rp 100 juta menjadi
Rp 110 juta. Selain itu akan dapat menghemat biaya tunai (cash expenses) dari
Rp 70 juta menjadi Rp 50 juta setiap tahun nya. Pajak penghasilan rata-rata 40%
dan discount factor 10%. Apakah usul penggantian mesin lama dengan model
mesin baru sebaiknya diterima atau ditolak, jika: Mesin lama dapat dijual
dengan harga Rp 50 juta, Rp 40 juta atau Rp 60 juta?
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Penjelasan:
Untuk menentukan apakah usulan penggantian mesin lama dengan mesin baru sebaiknya diterima atau ditolak, kita perlu melakukan analisis Net Present Value (NPV) untuk setiap skenario penjualan mesin lama dengan harga Rp 50 juta, Rp 40 juta, dan Rp 60 juta. Selain itu, kita juga perlu membandingkan NPV dari proyek penggantian mesin baru dengan mesin lama.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Hitung Cash Inflow (masukan tunai) dari penggantian mesin lama dengan mesin baru setiap tahunnya. Cash inflow dihitung sebagai selisih antara penjualan yang meningkat (Rp 110 juta) dan biaya tunai yang lebih rendah (Rp 50 juta). Dalam hal ini, cash inflow adalah Rp 60 juta setiap tahun.
2. Hitung Cash Outflow (keluaran tunai) dari pembelian mesin baru. Cash outflow adalah harga pembelian mesin baru (Rp 100 juta).
3. Hitung NPV untuk setiap skenario penjualan mesin lama dengan menggunakan rumus:
NPV = ∑ (Cash Inflow / (1 + discount factor)^tahun) - Cash Outflow
Gunakan discount factor 10%.
4. Bandingkan NPV dari masing-masing skenario penjualan mesin lama dengan mesin baru. Jika NPV positif, berarti usulan penggantian mesin lama dengan mesin baru layak diterima. Jika NPV negatif, usulan tersebut sebaiknya ditolak.
Berikut adalah contoh perhitungan NPV untuk skenario penjualan mesin lama dengan harga Rp 50 juta:
Tahun 1:
NPV = (Rp 60 juta / (1 + 0.10)^1) - Rp 100 juta
NPV = Rp 54.545.454 - Rp 100 juta
NPV = -Rp 45.454.546
Tahun 2:
NPV = (Rp 60 juta / (1 + 0.10)^2) - Rp 100 juta
NPV = Rp 49.586.776 - Rp 100 juta
NPV = -Rp 50.413.224
...
Lanjutkan perhitungan NPV untuk setiap tahun hingga akhir masa ekonomis.
Lakukan langkah yang sama untuk skenario penjualan mesin lama dengan harga Rp 40 juta dan Rp 60 juta.
Setelah menghitung NPV untuk masing-masing skenario penjualan mesin lama, bandingkan NPV dengan mesin baru. Jika NPV mesin baru lebih tinggi daripada NPV mesin lama dalam salah satu skenario penjualan, maka usulan penggantian mesin lama dengan mesin baru dapat diterima. Jika NPV mesin baru lebih rendah dari NPV mesin lama dalam semua skenario penjualan, maka usulan tersebut sebaiknya ditolak.
Perlu diingat bahwa keputusan akhir bergantung pada analisis lengkap yang melibatkan faktor-faktor lain yang tidak disebutkan dalam pertanyaan, seperti risiko, persyaratan perusahaan, dan pertimbangan lainnya.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Aeros4459 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sat, 12 Aug 23