PT. Kora-kora Motors mendapat tawaran untuk membeli suku cadang A dengan harga Rp 2.500,- per unit, apakah tawaran tersebut diterima. Misalkan fasilitas yang tidak digunakan untuk memproduksi suku cadang A dapat disewakan ke pihak luar Rp 4.000.000 per tahun, apakah perusahaan lebih baik produksi sendiri atau membeli dari luar. Produk A mempunyai harga jual Rp 10.000 per unit pada kondisi sekarang. Biaya produksi dan nonproduksi produk A pada volume penjualan 10.000 unit sbb:​

Untuk menentukan apakah tawaran tersebut diterima atau tidak, kita perlu mengetahui biaya produksi suku cadang A jika diproduksi sendiri oleh PT. Kora-kora Motors.

Biaya produksi suku cadang A pada volume penjualan 10.000 unit adalah sebagai berikut:

- Biaya bahan baku: Rp 1.000 x 10.000 = Rp 10.000.000
- Biaya tenaga kerja: Rp 500 x 10.000 = Rp 5.000.000
- Biaya overhead pabrik: Rp 1.500 x 10.000 = Rp 15.000.000
- Biaya nonproduksi: Rp 4.000.000

Total biaya produksi dan nonproduksi = Rp 34.000.000

Jika PT. Kora-kora Motors membeli suku cadang A seharga Rp 2.500 per unit, maka biaya pembelian untuk 10.000 unit adalah Rp 25.000.000. Dengan demikian, PT. Kora-kora Motors akan lebih menguntungkan jika membeli suku cadang A dari luar.

Namun, jika fasilitas yang tidak digunakan untuk memproduksi suku cadang A dapat disewakan seharga Rp 4.000.000 per tahun, maka perusahaan perlu mempertimbangkan juga biaya opportunity yang hilang jika membeli suku cadang A dari luar. Jika PT. Kora-kora Motors memproduksi sendiri suku cadang A, maka fasilitas yang tidak digunakan dapat disewakan sehingga perusahaan dapat memperoleh pendapatan sebesar Rp 4.000.000 per tahun.

Dalam jangka panjang, perusahaan perlu melakukan analisis lebih lanjut untuk menentukan apakah lebih menguntungkan memproduksi sendiri atau membeli dari luar dengan mempertimbangkan biaya-biaya yang terkait dengan kedua pilihan tersebut.