Berikut ini adalah pertanyaan dari igopalsuck pada mata pelajaran Ekonomi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
- sebesar Rp60 juta dan dibutuhkan waktu 10 hari bagi penerima untuk menyampaikan check tersebut kepada bank penerima. Bank penerima akan memproses check selama 2 hari
Berapakah rata-rata float per hari?
2. Seorang analis proyek memperkirakan suatu rencana investasi yang akan memerlukan dana sebesar Rp4.000 juta. Investasi tersebut diperkirakan mempunyai usia ekonomis 4 tahun. Taksiran rugi laba setiap tahunnya adalah sebagai berikut.
Tahun ke-1 dan ke-2
Tahun ke- 3 dan ke- 4
Penghasilan penjualan
Biaya-biaya
Penyusutan
Yang bersifat tunai
Total biaya
Laba sebelum pajak
Pajak (35%)
Laba setelah pajak
Rp 4.000 juta
Rp 800 juta
Rp 2.000 juta
Rp 2.800 juta
Rp 1.200 juta
Rp 420 juta
Rp 780 juta
Rp 5.000 juta
Rp 800 juta
Rp 2.500 juta
Rp 3.300 juta
Rp 1.700 juta
Rp 595 juta
Rp 1.105 juta
Pada akhir tahun ke-4 diperkirakan akan diperoleh terminal cash inflow sebesar Rp800 juta. Berapa NPV investasi tersebut, apabila r = 17%?
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
1. Untuk menghitung rata-rata float per hari, kita perlu menentukan jumlah total float dan jumlah total hari yang dibutuhkan untuk kedua jenis cek yang dikirim.
Untuk cek sebesar Rp20 juta:
- Waktu pengiriman cek: 20 hari
- Waktu penerimaan cek oleh bank: 8 hari
- Waktu pemrosesan oleh bank: 2 hari
Jumlah total hari untuk cek sebesar Rp20 juta: 20 + 8 + 2 = 30 hari
Untuk cek sebesar Rp60 juta:
- Waktu pengiriman cek: 20 hari
- Waktu penerimaan cek oleh bank: 10 hari
- Waktu pemrosesan oleh bank: 2 hari
Jumlah total hari untuk cek sebesar Rp60 juta: 20 + 10 + 2 = 32 hari
Jumlah total float: (Rp20 juta × 30 hari) + (Rp60 juta × 32 hari) = Rp600 juta + Rp1.92 miliar = Rp2.52 miliar
Rata-rata float per hari: Jumlah total float / Jumlah total hari = Rp2.52 miliar / (30 + 32) = Rp2.52 miliar / 62 = Rp40.645.161,29
Jadi, rata-rata float per hari adalah sebesar Rp40.645.161,29.
2. Untuk menghitung Net Present Value (NPV) investasi tersebut, kita perlu menghitung arus kas bersih (net cash flow) setiap tahunnya dan kemudian menghitung nilai sekarang (present value) dari arus kas bersih tersebut.
Arus kas bersih tahun ke-1: Penghasilan penjualan - Biaya-biaya - Penyusutan = Rp800 juta - Rp2.000 juta - Rp420 juta = -Rp1.620 juta
Arus kas bersih tahun ke-2: Penghasilan penjualan - Biaya-biaya - Penyusutan = Rp800 juta - Rp2.500 juta - Rp595 juta = -Rp1.295 juta
Arus kas bersih tahun ke-3: Penghasilan penjualan - Biaya-biaya - Penyusutan + Terminal cash inflow = Rp2.800 juta - Rp3.300 juta + Rp800 juta = Rp1.300 juta
Arus kas bersih tahun ke-4: Penghasilan penjualan - Biaya-biaya - Penyusutan + Terminal cash inflow = Rp5.000 juta - Rp1.700 juta + Rp800 juta = Rp4.100 juta
NPV dapat dihitung menggunakan rumus berikut:
NPV = (Arus kas bersih tahun ke-1 / (1 + r)^1) + (Arus kas bersih tahun ke-2 / (1 + r)^2) + (Arus kas bersih tahun ke-3 / (1 + r)^3) + (Arus kas bersih tahun ke-4 / (1 + r)^4)
Dimana r adalah tingkat diskonto atau tingkat pengembalian yang diinginkan. Dalam kasus ini, r = 17% atau 0,17.
NPV = (-Rp1.620 juta / (1 + 0,17)^1) + (-Rp1.295 juta / (1 +
0,17)^2) + (Rp1.300 juta / (1 + 0,17)^3) + (Rp4.100 juta / (1 + 0,17)^4)
Setelah menghitung NPV tersebut, kita dapat menentukan apakah investasi tersebut menghasilkan nilai positif (menguntungkan) atau negatif (merugikan).
Harap perhatikan bahwa NPV yang saya hitung dalam perhitungan ini didasarkan pada data yang Anda berikan.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh YesusTuhankuAjaib dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Thu, 17 Aug 23