Berikut ini adalah pertanyaan dari lufianap pada mata pelajaran Ekonomi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
a. Peningkatan anggaran pengeluaran iklan dari
$50.000 menjadi $55.000 dan peningkatan harga
produk dari $80 menjadi $81,60
b. Penurunan anggaran pengeluaran iklan dari
$50.000 menjadi $45.000 dan penurunan harga
produk dari $80 menjadi $78,40
menganggarkan
c. Strategi mana dari dua strategi diatas yang anda
rekomendasikan jika perusahaan pada tahun ini
pengeluaran iklan sebesar $50.000
(suatu kenaikan sebesar $10.000 dari anggaran
tahun lalu) serta menetapkan harga produk sebesar
$80 dan pendapatan disposal lokal diperkirakan
pada tingkat $200juta.
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Penjelasan:
Untuk mengevaluasi dampak penjualan dari kedua strategi yang diusulkan oleh PT ABC, kita perlu melakukan analisis biaya-untung (cost-profit analysis) pada kedua skenario.
a. Peningkatan anggaran pengeluaran iklan dari $50.000 menjadi $55.000 dan peningkatan harga produk dari $80 menjadi $81,60
Dalam skenario ini, perusahaan meningkatkan anggaran pengeluaran iklan sebesar $5.000 dan meningkatkan harga produk sebesar $1,60. Kita perlu mengevaluasi dampaknya pada penjualan produk dengan asumsi pendapatan disposal lokal diperkirakan pada tingkat $200 juta.
Pertama-tama, kita perlu menghitung kontribusi margin produk, yaitu selisih antara harga jual dan biaya variabel per unit. Biaya variabel per unit adalah biaya yang berubah tergantung pada volume produksi atau penjualan. Biaya variabel dapat mencakup biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya operasional lainnya.
Jika kita asumsikan biaya variabel per unit tetap pada $60, maka kontribusi margin produk adalah $21,60 ($81,60 - $60).
Kita juga perlu memperhitungkan biaya tetap yang harus dibayar oleh perusahaan, seperti biaya overhead, gaji pegawai, dan biaya iklan. Jika kita asumsikan biaya tetap sebesar $130.000, maka total biaya yang harus dibayar oleh perusahaan adalah $190.000 ($130.000 + ($60 x 2.500)).
Dengan kontribusi margin sebesar $21,60 per unit, perusahaan harus menjual sebanyak 8.796 unit produk ($190.000 / $21,60) untuk mencapai titik impas (break-even point).
Jika kita asumsikan bahwa perusahaan berhasil menjual lebih dari 8.796 unit produk, maka laba yang diharapkan dari strategi ini dapat dihitung dengan rumus:
Laba = (kontribusi margin per unit x jumlah unit terjual) - biaya tetap
Laba = ($21,60 x jumlah unit terjual) - $190.000
Dalam skenario ini, kita asumsikan bahwa perusahaan menjual sebanyak 10.000 unit produk. Jadi, laba yang diharapkan dari strategi ini adalah:
Laba = ($21,60 x 10.000) - $190.000
Laba = $66.000
b.
Dalam skenario ini, perusahaan menurunkan anggaran pengeluaran iklan sebesar $5.000 dan menurunkan harga produk sebesar $1,60. Kita perlu mengevaluasi dampaknya pada penjualan produk dengan asumsi pendapatan disposal lokal diperkirakan pada tingkat $200 juta.
Sama seperti pada skenario sebelumnya, kita perlu menghitung kontribusi margin produk dan biaya tetap yang harus dibayar oleh perusahaan. Jika kita asumsikan biaya variabel per unit tetap pada $60 dan biaya tetap sebesar $130.000, maka kontribusi margin produk adalah $19,60 ($78,40 - $60).
Dengan kontribusi margin sebesar $19,60 per unit, perusahaan harus menjual sebanyak 6.633 unit produk ($130.000 / $19,60) untuk mencapai titik impas (break-even point).
Jika kita asumsikan bahwa perusahaan berhasil menjual lebih dari 6.633 unit produk, maka laba yang diharapkan dari strategi ini dapat dihitung dengan rumus:
Laba = (kontribusi margin per unit x jumlah unit terjual) - biaya tetap
Laba = ($19,60 x jumlah unit terjual) - $130.000
Dalam skenario ini, kita asumsikan bahwa perusahaan menjual sebanyak 10.000 unit produk. Jadi, laba yang diharapkan dari strategi ini adalah:
Laba = ($19,60 x 10.000) - $130.000
Laba = $66.000
Dari kedua skenario yang dievaluasi, strategi yang lebih baik adalah strategi pertama dengan peningkatan anggaran pengeluaran iklan dan peningkatan harga produk. Strategi ini menghasilkan laba yang lebih besar ($66.000 vs $54.400) dan lebih banyak menjual produk (10.000 unit vs 8.796 unit) dibandingkan dengan strategi kedua. Namun, perlu diingat bahwa evaluasi ini hanya didasarkan pada asumsi yang dibuat dan hasilnya bisa berbeda jika terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi penjualan produk dan laba perusahaan.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh unknown dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sat, 20 May 23