Jawaban:

• Teori motivasi kebutuhan menurut Herzberg terdiri dari dua faktor, yaitu faktor higienis dan faktor motivator. Faktor higienis adalah faktor yang berkaitan dengan kondisi kerja yang tidak memotivasi, seperti gaji, kebijakan organisasi, lingkungan kerja, dan hubungan dengan atasan dan rekan kerja. Faktor motivator, di sisi lain, adalah faktor yang berkaitan dengan kondisi kerja yang dapat memotivasi, seperti pencapaian, pengakuan, tanggung jawab, pengembangan diri, dan kepuasan dalam bekerja.

Menurut teori ini, faktor higienis dapat mempengaruhi kepuasan kerja seseorang, tetapi tidak mampu meningkatkan motivasi kerja. Sebaliknya, faktor motivator dapat meningkatkan motivasi kerja seseorang dan pada akhirnya meningkatkan kinerja dan kualitas kerja.

• Pekerja profesional memiliki karakteristik khusus, seperti memiliki keahlian dan pengetahuan yang mendalam di bidangnya, merasa puas ketika dapat menyelesaikan tugas secara profesional dan akurat, memiliki tanggung jawab tinggi terhadap pekerjaannya, dan bersikap mandiri dan kritis dalam bekerja.

Untuk memotivasi pekerja profesional, dapat digunakan landasan teori motivasi self-determination theory (SDT). Teori ini menyatakan bahwa seseorang memiliki tiga kebutuhan psikologis dasar yang harus dipenuhi untuk merasa termotivasi dalam bekerja, yaitu kebutuhan akan otonomi (merasa memiliki kendali dalam pekerjaannya), kebutuhan akan kompetensi (merasa mampu menyelesaikan tugas dengan baik), dan kebutuhan akan hubungan yang positif (merasa diterima dan dihargai di lingkungan kerja).

Dalam konteks pekerja profesional, motivasi dapat ditingkatkan dengan memberikan kebebasan dalam menentukan cara kerja dan menyelesaikan tugas, memberikan kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan keahlian dan pengetahuan, memberikan pengakuan dan penghargaan atas kinerja yang baik, serta menciptakan lingkungan kerja yang positif dan mendukung.