Analisis perilaku konsumen merupakan suatu studi tentang bagaimana individu, kelompok, atau organisasi memutuskan apa yang akan dikonsumsi, bagaimana membelinya, dan bagaimana menggunakannya. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, di antaranya adalah:

1. Perilaku konsumen dalam mengonsumsi barang dapat diukur dengan menggunakan berbagai indikator seperti frekuensi pembelian, jumlah pembelian, dan waktu yang digunakan untuk membeli barang tersebut.
2. Pendapatan memegang peranan penting dalam mengonsumsi barang, karena pendapatan mempengaruhi kemampuan konsumen untuk membeli barang dan jasa yang diinginkan.
3. Analisis konsumen dapat menggunakan peta indifferens untuk menentukan apa yang dapat diterima oleh konsumen dengan mengalokasikan uang dan waktu secara efisien. Peta indifferens menunjukkan tingkat kepuasan konsumen terhadap berbagai kombinasi barang dan jasa yang dapat dikonsumsi.
4. Besaran nilai kekuatan tergantung pada pendapatan konsumen, yaitu semakin tinggi pendapatan seseorang, maka semakin besar kekuatan pembeliannya.
5. Konsumen berusaha untuk mendapatkan kepuasan maksimal dengan memilih barang dan jasa yang memberikan nilai terbaik bagi mereka, baik dari segi kualitas maupun harga.

Analisis perilaku konsumen dengan menggunakan pendekatan kardinal adalah suatu pendekatan yang menganggap bahwa konsumen memiliki preferensi yang dapat diukur secara kardinal (dalam ukuran yang dapat dinyatakan dalam bentuk angka) terhadap berbagai barang dan jasa yang dapat dikonsumsi. Pendekatan ini berfokus pada bagaimana konsumen mengalokasikan uangnya secara efisien untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya dengan cara memilih kombinasi barang dan jasa yang memberikan kepuasan maksimal bagi mereka.