Jawaban:

Analisis lingkungan (internal dan eksternal) diperlukan dalam proses pengambilan keputusan strategi karena dapat memberikan informasi yang penting dan bermanfaat dalam menentukan arah strategi perusahaan. Analisis lingkungan internal melihat kekuatan dan kelemahan perusahaan, sedangkan analisis lingkungan eksternal melihat peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan. Dengan memahami faktor-faktor ini, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam hal tujuan bisnis, alokasi sumber daya, dan strategi pemasaran.

Analisis lingkungan dapat membantu perusahaan untuk menentukan strategi yang tepat. Dalam analisis lingkungan, perusahaan dapat mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi. Hal ini dapat memberikan gambaran tentang arah strategi yang harus diambil. Sebagai contoh, jika perusahaan memiliki kekuatan di pasar lokal, namun lemah dalam hal teknologi, maka strategi yang tepat bisa saja fokus pada pengembangan teknologi untuk bersaing dengan pesaing di pasar global.

Analisis SWOT adalah alat yang bermanfaat untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan. Dalam melakukan analisis SWOT, perusahaan dapat memahami di mana posisi mereka berada dalam pasar dan memperoleh gambaran tentang strategi yang dapat diambil. Oleh karena itu, analisis SWOT penting bagi perusahaan dalam membuat keputusan strategi.

Five Forces of Competitive dari Forter dapat membantu perusahaan memahami pesaing mereka dan memperoleh gambaran tentang pasar. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk menentukan strategi yang tepat untuk bersaing di pasar dan memenangkan persaingan. Memahami Five Forces of Competitive penting karena pasar selalu berubah, dan perusahaan perlu mampu beradaptasi dan bersaing di pasar yang berubah-ubah.

RBV (Resource-Based View) penting bagi perusahaan karena dapat membantu perusahaan untuk mengidentifikasi sumber daya yang dimilikinya dan memanfaatkan sumber daya tersebut untuk menciptakan keunggulan kompetitif. RBV menekankan pentingnya sumber daya internal perusahaan dalam menciptakan keunggulan kompetitif, sehingga perusahaan dapat fokus pada pengembangan sumber daya internalnya. Meskipun demikian, tidak semua perusahaan menerapkannya karena RBV membutuhkan sumber daya dan kemampuan yang cukup untuk menerapkannya secara efektif.