Jawaban:

Untuk menentukan harga pokok penjualan (HPP) dan rugi laba bersih dengan menggunakan sistem FIFO periodik, caranya sebagai berikut:

a. Sistem FIFO periodik

Tentukan total biaya pembelian barang dagang yang terjadi selama periode tersebut, yaitu Rp2.500 x 300 unit + Rp2.600 x 400 unit + Rp2.800 x 500 unit + Rp3.000 x 600 unit + Rp3.200 x 500 unit + Rp3.500 x 800 unit = Rp22.000.000

Tentukan jumlah unit barang dagang yang tersedia pada akhir periode, yaitu 100 unit + 300 unit + 400 unit + 500 unit + 600 unit + 500 unit + 800 unit = 3.400 unit

Hitung harga rata-rata pembelian barang dagang, yaitu Rp22.000.000 ÷ 3.400 unit = Rp6.471,43/unit

Hitung jumlah unit barang dagang yang terjual selama periode tersebut, yaitu 300 unit + 300 unit + 300 unit + 300 unit + 1100 unit = 2.300 unit

Tentukan harga pokok penjualan setiap transaksi, dengan cara mengurangkan jumlah unit barang dagang yang terjual dari jumlah unit barang dagang yang tersedia.

a. Transaksi tanggal 10: 300 unit @ Rp2.500,00/unit = Rp750.000

b. Transaksi tanggal 15: 300 unit @ Rp2.600,00/unit = Rp780.000

c. Transaksi tanggal 20: 300 unit @ Rp2.800,00/unit = Rp840.000

d. Transaksi tanggal 30: 300 unit @ Rp3.000,00/unit = Rp900.000

e. Transaksi tanggal 30: 800 unit @ Rp3.500,00/unit = Rp2.800.000

Hitung HPP dan rugi laba bersih, dengan cara mengurangkan harga pokok penjualan dari harga penjualan barang dagang.

Untuk menentukan HPP dan rugi laba bersih dengan menggunakan sistem LIFO periodik, caranya sebagai berikut:

b. Sistem LIFO periodik

Tentukan total biaya pembelian barang dagang yang terjadi selama periode tersebut, yaitu Rp2.500 x 300 unit + Rp2.600 x 400 unit + Rp2.800 x 500 unit + Rp3.000 x 600 unit + Rp3.200 x 500 unit + Rp3.500 x 800 unit = Rp22.000.000