Limbah B3 adalah limbah berbahaya dan beracun yang dihasilkan dari aktivitas manusia seperti industri, rumah tangga, pertanian, dan sebagainya. Limbah B3 memiliki potensi bahaya yang lebih besar daripada limbah biasa karena mengandung zat-zat berbahaya yang dapat merusak lingkungan dan berbahaya bagi kesehatan manusia.

Beberapa jenis limbah B3 yang umum dihasilkan adalah:

Limbah medis, seperti jarum suntik, alat bedah, bahan kimia, dan obat-obatan yang kadaluwarsa.

Limbah industri, seperti limbah bahan kimia, limbah elektronik, limbah minyak, limbah kertas, dan limbah logam.

Limbah rumah tangga, seperti baterai, lampu neon, pestisida, obat-obatan, dan kosmetik.

Sifat-sifat dan klasifikasi limbah B3 antara lain:

Korosif: Limbah B3 ini memiliki sifat korosif atau bisa merusak benda karena kadar asam atau basa yang tinggi.

Mudah terbakar: Limbah B3 ini mudah terbakar dan bisa menyebabkan kebakaran atau ledakan.

Toksik: Limbah B3 ini mengandung bahan kimia beracun yang berbahaya bagi kesehatan manusia.

Reaktif: Limbah B3 ini memiliki sifat reaktif yang bisa bereaksi dengan zat lain dan menghasilkan bahan yang berbahaya.

Infeksius: Limbah B3 ini mengandung mikroorganisme atau bahan-bahan yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia.

Radioaktif: Limbah B3 ini mengandung zat radioaktif yang dapat merusak kesehatan manusia dan lingkungan.

Biodegradable: Limbah B3 ini dapat diurai secara alami oleh lingkungan.

Analisis saya mengenai limbah B3 adalah penting untuk mengelola limbah B3 dengan benar untuk melindungi lingkungan dan kesehatan manusia. Limbah B3 harus diangkut, disimpan, dan diolah dengan cara yang aman dan sesuai dengan peraturan dan standar yang berlaku. Selain itu, penting untuk mengurangi jumlah limbah B3 yang dihasilkan dengan mengadopsi praktik bisnis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.