Jawaban:

Salah satu tujuan negara dalam menjalankan pengawasan devisa adalah untuk melindungi industri di dalam negeri dan memperoleh pendapatan bagi pemerintah. Hal ini dilakukan dengan cara membatasi ekspor dan impor sejumlah barang dan jasa yang dianggap strategis dan dengan memperketat pengawasan atas transaksi keuangan internasional.

Melindungi industri di dalam negeri adalah tujuan penting untuk menjaga keberlanjutan ekonomi negara. Dengan membatasi impor barang dan jasa, maka industri dalam negeri akan lebih berpeluang untuk tumbuh dan berkembang. Hal ini akan menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan produksi barang dan jasa di dalam negeri, dan pada akhirnya membantu meningkatkan perekonomian negara. Dalam jangka panjang, hal ini dapat membantu menjaga keamanan ekonomi negara dan membantu mengurangi ketergantungan terhadap impor.

Selain itu, pengawasan devisa juga dapat membantu negara memperoleh pendapatan melalui penerimaan devisa. Penerimaan devisa dapat berasal dari ekspor barang dan jasa, investasi asing langsung, atau transaksi keuangan internasional lainnya. Dengan membatasi ekspor dan impor sejumlah barang dan jasa yang dianggap strategis, maka negara dapat meningkatkan nilai ekspor dan menciptakan keuntungan yang lebih besar. Selain itu, dengan memperketat pengawasan atas transaksi keuangan internasional, negara juga dapat memperoleh keuntungan dari perbedaan kurs mata uang, kesempatan investasi, dan membantu menghindari berbagai jenis penipuan keuangan yang merugikan pemerintah.

Dalam kesimpulannya, pengawasan devisa merupakan salah satu instrumen penting bagi negara untuk melindungi industri dalam negeri dan memperoleh pendapatan bagi pemerintah. Dengan membatasi ekspor dan impor barang dan jasa yang dianggap strategis dan dengan memperketat pengawasan atas transaksi keuangan internasional, negara dapat menciptakan keuntungan yang lebih besar dan membantu menjaga keamanan ekonomi negara.