Turunan uang adalah instrumen keuangan yang nilainya didasarkan pada aset tertentu seperti saham, obligasi, atau indeks. Fungsi turunan uang turunan sebagai alat pembayaran yang ditangguhkan adalah sebagai berikut:

Manajemen risiko: Turunan uang turunan memungkinkan para pelaku pasar untuk membatasi risiko yang terkait dengan perubahan harga aset yang mendasar. Ini memungkinkan mereka untuk meminimalisasi potensi kerugian yang dapat terjadi jika harga aset turun.

Hedging: Turunan uang turunan memungkinkan para pelaku pasar untuk melakukan hedging terhadap risiko yang terkait dengan perubahan harga aset. Ini memungkinkan mereka untuk membatasi potensi kerugian yang dapat terjadi jika harga aset turun.

Liquiditas: Turunan uang turunan memungkinkan para pelaku pasar untuk memperdagangkan aset yang mendasar dengan lebih mudah. Ini memungkinkan mereka untuk memperoleh likuiditas yang lebih tinggi dan memperdagangkan aset dengan lebih cepat dan efisien.

Diversifikasi: Turunan uang turunan memungkinkan para pelaku pasar untuk memperluas portofolio mereka dan memperdagangkan aset yang berbeda. Ini memungkinkan mereka untuk meningkatkan diversifikasi portofolio mereka dan memperluas spektrum aset yang mereka miliki.

Secara umum, turunan uang turunan dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang ditangguhkan untuk membantu para pelaku pasar memanage risiko dan memperluas portofolio mereka. Namun, turunan uang turunan juga dapat menjadi instrumen yang sangat kompleks dan memerlukan pemahaman yang baik tentang pasar dan risiko. Oleh karena itu, sangat penting bagi para pelaku pasar untuk memahami sepenuhnya risiko yang terkait dengan turunan uang turunan sebelum memutuskan untuk berinvestasi.