Berikut ini adalah pertanyaan dari ujiagus46 pada mata pelajaran Ekonomi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Sistem Bretton Woods adalah sistem moneter internasional yang dibuat pada tahun 1944 selama Konferensi Bretton Woods, yang diadakan di Bretton Woods, New Hampshire, Amerika Serikat. Sistem ini dibentuk setelah Perang Dunia II dengan tujuan untuk menciptakan stabilitas ekonomi internasional dengan cara menetapkan nilai tukar mata uang yang tetap terhadap emas dan membatasi kemampuan negara-negara untuk mengubah nilai tukar mata uang mereka.
Dalam sistem Bretton Woods, dolar Amerika Serikat (USD) dijadikan sebagai mata uang cadangan internasional, yang berarti bahwa negara-negara lain dapat menukarkan mata uang mereka dengan dolar pada nilai tukar yang telah ditetapkan. Selain itu, dolar juga dijadikan sebagai mata uang yang digunakan dalam transaksi internasional, seperti pembayaran utang luar negeri dan pertukaran barang dan jasa.
Pada awalnya, sistem Bretton Woods berjalan dengan baik dan membantu menciptakan stabilitas ekonomi internasional serta pertumbuhan ekonomi yang cepat. Namun, pada tahun 1971, ketika Amerika Serikat mengalami defisit perdagangan yang besar dan kekurangan emas, Presiden Richard Nixon mengumumkan bahwa dolar tidak lagi dapat ditukarkan dengan emas pada nilai tukar yang telah ditetapkan. Ini merupakan akhir dari sistem Bretton Woods.
Dampak sistem Bretton Woods terhadap Indonesia pada saat itu tergantung pada waktu ketika sistem ini berlaku. Sejak tahun 1950-an hingga awal 1960-an, Indonesia merupakan salah satu negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi yang cepat, yang disebabkan oleh peningkatan ekspor dan investasi asing. Pada saat itu, sistem Bretton Woods membantu Indonesia menjaga stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar dan mencegah inflasi yang tinggi.
Setelah sistem Bretton Woods dihapus pada tahun 1971, Indonesia mulai mengalami masalah ekonomi, seperti inflasi yang tinggi dan depresiasi rupiah. Dampak ini terus berlanjut hingga sekarang, meskipun Indonesia telah mengembangkan sistem moneter yang lebih fleksibel dan mengadopsi sistem nilai tukar mengambang (floating exchange rate).
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh RannStudio dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 20 Mar 23