Jawaban:

a. Indikator kunci keberhasilan auditor dalam melakukan audit fungsi seleksi antara lain:

1. Kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur seleksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

2. Kesesuaian kualifikasi dan pengalaman kandidat dengan persyaratan pekerjaan yang dibutuhkan.

3. Kesesuaian proses seleksi dengan prinsip-prinsip pengadaan tenaga kerja yang adil dan objektif.

4. Tidak adanya tindakan diskriminatif dalam proses seleksi.

5. Kepastian bahwa semua kandidat yang memenuhi persyaratan telah dipertimbangkan dan diproses secara obyektif.

6. Keandalan dan validitas metode seleksi yang digunakan.

7. Kepastian bahwa proses seleksi telah mencapai tujuan perusahaan dalam mendapatkan karyawan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan organisasi.

b. Contoh kuesioner audit fungsi seleksi dalam perusahaan dapat berisi pertanyaan-pertanyaan seperti:

1. Apakah perusahaan memiliki kebijakan dan prosedur seleksi yang jelas dan terdokumentasi?

2. Apakah persyaratan pekerjaan dan kualifikasi yang dibutuhkan telah ditetapkan dengan baik?

3. Apakah proses seleksi dilakukan secara obyektif dan adil?

4. Apakah perusahaan telah menggunakan metode seleksi yang valid dan reliabel?

5. Apakah semua kandidat yang memenuhi persyaratan telah dipertimbangkan dan diproses secara obyektif?

6. Apakah perusahaan telah memperhatikan prinsip-prinsip pengadaan tenaga kerja yang adil dan objektif?

7. Apakah perusahaan telah memastikan bahwa tidak ada tindakan diskriminatif dalam proses seleksi?

Contoh penjelasan kondisi dalam kuesioner audit fungsi seleksi adalah:

1. Kebijakan dan prosedur seleksi yang jelas dan terdokumentasi: Untuk menjaga konsistensi dan keandalan proses seleksi, perusahaan harus memiliki kebijakan dan prosedur seleksi yang jelas dan terdokumentasi. Kebijakan dan prosedur ini harus mencakup semua tahapan seleksi, mulai dari pengumuman lowongan pekerjaan hingga pengambilan keputusan akhir.

2. Persyaratan pekerjaan dan kualifikasi yang dibutuhkan telah ditetapkan dengan baik: Perusahaan harus memiliki persyaratan pekerjaan dan kualifikasi yang jelas dan dapat diukur. Persyaratan ini harus sesuai dengan kebutuhan organisasi dan harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti pengalaman kerja, pendidikan, dan keterampilan teknis yang dibutuhkan.

3. Proses seleksi dilakukan secara obyektif dan adil: Proses seleksi harus dilakukan dengan cara yang obyektif dan adil. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan metode seleksi yang valid dan reliabel.