Kesimpulan:

Fungsi perlindungan dan pengawasan bank telah beralih dari BI ke OJK. Walaupun begitu, pengawasan di perbankan tidak hanya akan dijalankan oleh OJK saja melainkan lebih ke pembagian tugas. OJK bertugas dalam melakukan perlindungan dan pengawasan sektor perbankan secara mikroprudensial. Sedangkan BI bertugas melakukan pengawasan secara makroprudensial.

Mikroprudensial dalam aspek ini adalah bertujuan untuk melindungi konsumen di sektor perbankan dan mengawasi pelaku di sektor perbankan dalam hal yang lebih rinci.

Makroprudensial lebih berfokus pada dampak yang bisa saja timbul dari suatu kasus perbankan pada perekonomian secara agregat.

Contoh Kasus:

OJK : Pengawasan terhadap Lippo dan Bank Nobu terkait Kasus Meikarta

OJK dalam kasus ini bertujuan mengamati dan menyelidiki aliran dana dan keputusan kredit dari Lippo dan Bank Nobu pada kasus Meikarta yang macet.

Contoh Kasus BI:

BI: Pengawasan terhadap kasus pembobolan uang elektronik

BI dalam konteks ini lebih berfokus dalam mengawasi dampaknya pada sistem keuangan dan keamanan sistem pembayaran di Indonesia sedangkan OJK berfokus pada perlindungan data/rekening dari nasabah.