Neraca saldo Bumi Pertiwi mencatat akun persediaan barang per 1 Desember

Berikut ini adalah pertanyaan dari umar743232 pada mata pelajaran Ekonomi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Neraca saldo Bumi Pertiwi mencatat akun persediaanbarang per 1 Desember 2021 Rp 5.750.000.00
Pembelian Rp 19.500.000.00
Beban angkut pembelian Rp 300.000.00
Retur pembelian Rp 350.000.00
Potongan pembelian Rp 450.000.00
Penjualan Rp 27.850.000.00
Retur penjualan Rp 350.000.00
Jika saldo persediaan barang dagang per 31 Desember
2021 Rp 6.550.000.00
Hitunglah laba kotor ....

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Untuk menghitung laba kotor, kita perlu mengetahui nilai persediaan barang dagang pada akhir periode. Nilai persediaan barang dagang pada akhir periode dapat dihitung dengan menggunakan metode FIFO, LIFO, atau rata-rata bergerak.

Misalkan dengan metode FIFO, maka:

   Harga pokok persediaan pada 1 Desember 2021:

   Harga pokok persediaan = Rp 5.750.000,00

   Harga pokok barang yang dibeli pada periode berikutnya:

   Harga pokok pembelian = Rp 19.500.000,00 + Rp 300.000,00 - Rp 450.000,00 = Rp 19.350.000,00

   Harga pokok barang yang tersedia untuk dijual:

   Harga pokok barang tersedia = Harga pokok persediaan + Harga pokok pembelian = Rp 5.750.000,00 + Rp 19.350.000,00 = Rp 25.100.000,00

   Jumlah barang yang tersedia untuk dijual:

   Barang tersedia untuk dijual = Persediaan awal + Pembelian - Retur pembelian = Rp 5.750.000,00 + Rp 19.500.000,00 - Rp 350.000,00 = Rp 24.900.000,00

   Jumlah barang yang terjual:

   Barang terjual = Penjualan - Retur penjualan = Rp 27.850.000,00 - Rp 350.000,00 = Rp 27.500.000,00

Dengan menggunakan metode FIFO, nilai persediaan barang dagang pada akhir periode adalah:

Nilai persediaan akhir = Harga pokok barang tersedia - Barang tersedia untuk dijual

= Rp 25.100.000,00 - Rp 24.900.000,00

= Rp 200.000,00

Dengan demikian, laba kotor dapat dihitung dengan rumus:

Laba kotor = Penjualan - Harga pokok barang terjual

= Rp 27.850.000,00 - (Harga pokok barang tersedia - Nilai persediaan akhir)

= Rp 27.850.000,00 - (Rp 25.100.000,00 - Rp 200.000,00)

= Rp 3.950.000,00

Jadi, laba kotor pada periode tersebut adalah Rp 3.950.000,00.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ryuziux dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 06 Jun 23