Jawaban:

Di kalangan umat Islam Indonesia terdapat empat orientasi pemikiran ideologis yang dianggap mewakili kelompok-kelompok yang ada, yakni:

1. Tradisionalis-konservatif
   Kelompok ini biasanya mengikuti pandangan-pandangan yang dianut oleh para ulama terkemuka dalam masalah-masalah agama. Mereka menekankan pentingnya menjalankan tradisi dan menghargai nilai-nilai lama dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya adalah kelompok Nahdlatul Ulama (NU) yang mengajarkan agama dengan pendekatan yang santun dan toleran, tetapi juga menekankan pentingnya menghargai dan menjalankan tradisi-tradisi Islam yang telah ada.
2. Radikal-puritan (fundamentalis)
   Kelompok ini biasanya mengikuti pandangan-pandangan yang lebih keras dan tegas terkait dengan ajaran agama. Mereka sering menekankan pentingnya kepatuhan absolut terhadap hukum-hukum Islam, termasuk dalam masalah-masalah sosial dan politik. Contohnya adalah kelompok Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang mengajarkan ajaran-ajaran yang lebih fundamental terkait dengan Islam, termasuk mengenai sistem pemerintahan dan hukum.
3. Reformis-modernis
   Kelompok ini biasanya mengikuti pandangan-pandangan yang lebih progresif dan terbuka terkait dengan ajaran agama. Mereka sering menekankan pentingnya menyesuaikan ajaran-ajaran Islam dengan kebutuhan zaman dan mengambil inspirasi dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Contohnya adalah kelompok Muhammadiyah yang menekankan pentingnya reformasi dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang agama, sosial, dan politik.
4. Sekuler-liberal
   Kelompok ini biasanya mengikuti pandangan-pandangan yang lebih laik dan sekuler terkait dengan ajaran agama. Mereka sering menekankan pentingnya menghargai hak-hak individu dan menjamin kebebasan beragama bagi semua orang. Contohnya adalah kelompok Liberal Islam Network (JIL) yang mengajarkan ajaran-ajaran yang lebih terbuka dan inklusif terkait dengan Islam, serta menekankan pentingnya hak-hak individu dan kebebasan beragama bagi semua orang.