Jawaban:

Setuju, Karena =

• Investor obligasi = Risiko investasi obligasi ini disebut risiko likuiditas. Harga obligasi amat ditentukan oleh perubahan inflasi dan suku bunga. Jika inflasi dan suku bunga naik, maka harga obligasi akan turun dan sebaliknya jika inflasi dan suku bunga naik, maka harga obligasi akan naik.
• penerbit obligasi = Risiko yang muncul apabila penerbit obligasi, baik pemerintah maupun perusahaan tidak dapat membayar pokok investasi beserta kupon yang sudah disepakati sejak awal investasi. Saat kondisi ini terjadi, maka Anda akan kehilangan sebagian atau seluruh uang dalam obligasi.

Contoh kasus =

Kasus 1 : Seorang investor menjual produk dengan inflasi dan suku bunga naik sehingga harga obligasi akan turun namun setelah ia menjual produk dengan inflasi dan suku bunga naik, maka harga obligasi akan naik.

Kasus 2 : seorang penerbit obligasi tidak dapat membayar pokok investasi beserta kupon yang sudah disepakati sejak awal investasi. ia akhirnya kehilangan sebagian atau seluruh uang dalam obligasi.