Untuk menghindari manajer perusahaan yang tidak bertanggung jawab atau melakukan penipuan, pemilik modal dapat melakukan beberapa tindakan preventif berikut:

Memiliki sistem pengawasan dan pengendalian yang efektif: Pemilik modal harus memiliki sistem pengawasan dan pengendalian yang baik untuk mengontrol tindakan manajer perusahaan. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan audit secara berkala atau melakukan pemantauan terhadap kegiatan operasional perusahaan.

Menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik: Pemilik modal harus menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, seperti transparansi, akuntabilitas, independensi, dan keadilan. Hal ini dapat membantu memastikan bahwa manajer perusahaan tidak menyalahgunakan kekuasaan mereka.

Membuat kontrak kerja yang jelas dan transparan: Pemilik modal harus membuat kontrak kerja yang jelas dan transparan dengan manajer perusahaan. Kontrak tersebut harus mencantumkan tugas dan tanggung jawab manajer, serta ketentuan-ketentuan mengenai pelanggaran yang mungkin dilakukan oleh manajer.

Membuat sistem insentif dan sanksi yang tepat: Pemilik modal harus memiliki sistem insentif dan sanksi yang tepat untuk manajer perusahaan. Insentif tersebut dapat berupa bonus atau kenaikan gaji jika manajer berhasil mencapai target yang ditetapkan, sedangkan sanksi dapat berupa pemecatan jika manajer melanggar aturan yang telah disepakati.

Melakukan seleksi dan pelatihan manajer yang baik: Pemilik modal harus melakukan seleksi dan pelatihan manajer yang baik untuk memastikan bahwa manajer yang dipekerjakan memiliki kualifikasi dan integritas yang baik.

Dengan melakukan tindakan preventif ini, pemilik modal dapat menghindari manajer perusahaan yang tidak bertanggung jawab atau melakukan penipuan terhadap perusahaan. Namun, jika pemilik modal curiga bahwa manajer melakukan tindakan yang merugikan perusahaan, maka pemilik modal harus segera mengambil tindakan yang tepat untuk melindungi kepentingan perusahaan.

makasihnya jangan lupa : saweria.co/yusufwahyur