Berikut adalah beberapa keunggulan dan kelemahan antara strategi kerja sama dan strategi bersaing:

Keunggulan strategi kerja sama:

1. Meningkatkan kepercayaan dan membangun hubungan jangka panjang antara pihak yang bekerjasama.

2. Mempercepat proses inovasi dan pengembangan produk atau layanan baru.

3. Memungkinkan biaya yang lebih rendah dalam mengakses sumber daya tambahan seperti teknologi, sumber daya manusia, dan modal.

4. Mengurangi resiko dengan demikian meminimalkan dampak ketidakpastian.

5. Mempromosikan perdamaian dan stabilitas di antara kelompok atau negara.

Kelemahan strategi kerja sama:

1. Memakan waktu untuk membangun hubungan yang kuat, terlebih jika melibatkan budaya, bahasa, atau perbedaan struktural yang besar.

2. Memerlukan koordinasi yang ketat dan tata kelola yang baik untuk memastikan bahwa semua pihak dapat mengejar tujuan yang sama.

3. Adanya kecenderungan bagi salah satu pihak untuk mengeksploitasi posisi kuat untuk keuntungan pribadi.

4. Strategi ini mungkin membatasi tingkat kreativitas dan inovasi karena segala hal dilakukan dengan persetujuan bersama.

Keunggulan strategi bersaing:

1. Memacu persaingan dan inovasi, yang mendorong peningkatan kinerja dalam waktu yang singkat.

2. Strategi ini mendorong pertumbuhan aktivitas ekonomi dengan menghasilkan lebih banyak transaksi.

3. Memungkinkan pihak yang mempunyai keunggulan kompetitif untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

4. Strategi ini memperkuat posisi pasar dan membentuk reputasi, ciri khas pasar, dan merek.

Kelemahan strategi bersaing:

1. Persaingan yang ketat mendorong tingkat ketidakpastian dan memerlukan resoures yang cukup besar untuk dapat bersaing.

2. Pihak yang tidak mampu bersaing mungkin akan tereliminasi dari persaingan.

3. Menekankan keuntungan jangka pendek bisa merusak lingkungan dan masyarakat.

4. Meningkatkan resiko dan kemungkinan kegagalan karena bergantung pada kemampuan perusahaan untuk memenangkan persaingan.