Ada beberapa alasan mengapa kemampuan ilmu pengawasan di tingkat supervisor dan para manajer kadangkala tidak mampu menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi, di antaranya:

Kurangnya pemahaman terhadap permasalahan yang terjadi: Supervisor dan manajer mungkin tidak memahami secara detail permasalahan yang terjadi, sehingga tidak mampu menyusun solusi yang tepat.

Kurangnya kemampuan analisis dan problem solving: Supervisor dan manajer mungkin tidak memiliki kemampuan analisis yang baik, sehingga tidak mampu menganalisis secara detail permasalahan yang terjadi dan mencari solusi yang tepat.

Faktor eksternal: Permasalahan yang terjadi mungkin disebabkan oleh faktor eksternal yang tidak dapat dikendalikan oleh supervisor atau manajer, seperti peraturan pemerintah, kondisi pasar, dan lain-lain.

Contoh: Seorang supervisor di sebuah perusahaan makanan tidak mampu menyelesaikan permasalahan yang terjadi di sebuah restoran yang terletak di luar negeri. Hal ini disebabkan karena supervisor tersebut tidak memahami dengan baik peraturan pemerintah di negara tersebut, sehingga tidak mampu menyusun solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut.