Contoh : Pada tgl 2 Januari 2010, Ny.Dewi mendirikan sebuah Salon dengan nama" Salon Dewi Ayu" menempati bangunan miliknya.Pada awal bulan Januari Ny.Dewi menyetorkan uang tunai sebesar Rp. 25.000.000,- dan beberapa perangkat salon antara lain meja, kursi dan cermin senilai Rp. 10.000.000,- Selama bulan Januari 2010 terjadi transaksi sebagai berikut : Januari -5., Membeli obat keriting, shampo, cat rambut secara tunai seharga Rp. 1.575.000 8.- Membeli secara tunai peralatan salon seharga Rp. 5.000.000,- 10. Dibayar promosi untuk memperkenalkan usaha salon sbesar Rp. 1.000.000,- 12. Menerima pendapatan jasa salon untuk pertama kali sebesar Rp. 300.000,- 14. Dibayar iklan lewat radio sebesar Rp. 350.000,- 16. Menerima pendapatan jasa salon sebesar Rp. 600.000,- 18. Dibayar rekening listrik, air dan telepon sebesar Rp. 227.500,- 20. Menerima pendapatan jasa salon sebesar Rp. 1.000.000,- 22. Menerima pinjaman uang dari Bank (BRI) sebesar Rp. 15.000.000,- 25. Dibayar gaji karyawan untuk 2 orang sebesar Rp. 600.000,- 27. Menerima pendapatan jasa salon sebesar Rp. 2.000.000,- 28. Ny. Dewi mengambil uang di kas perusahaan sebesar Rp. 250.000,- untuk keperluan sendiri. ( Prive Dewi) 29. Perlengkapan yang telah terpakai sebesar Rp. 575.000,- 30. Menerima pendapatan jasa salon sebesar Rp.2.500.000,- Dimnita: Transaksi-transaksi tersebut dicatat kedalam Persamaan Akuntansi, kemudian berdasarkan Persmaan Akuntansi tersebut susunlah Laporan Keuangan yang terdiri dari ; 1. Laporan Perhitungan Rugi/Laba 2. Laporan Perubahan Modal 3. Neraca​