Jawaban:

Penjelasan:Untuk menguji hipotesis tersebut, kita dapat menggunakan uji t. Pertama, kita perlu menentukan hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (Ha). Hipotesis nol adalah hipotesis yang menyatakan bahwa rata-rata pengeluaran rumah tangga di Kampung Manis tidak lebih dari Rp500.000 per minggu. Sedangkan hipotesis alternatif adalah hipotesis yang menyatakan bahwa rata-rata pengeluaran rumah tangga di Kampung Manis lebih dari Rp500.000 per minggu.

Setelah itu, kita perlu menentukan taraf signifikansi (alpha) yang akan digunakan dalam uji t. Dalam hal ini, taraf signifikansi yang digunakan adalah 5%.

Selanjutnya, kita perlu menghitung nilai t observasi dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

t observasi = (rata-rata - nilai yang diuji) / (standar deviasi / √n)

Dengan menggunakan data yang tersedia, nilai t observasi yang diperoleh adalah sebagai berikut:

t observasi = (495.000 - 500.000) / (45.000 / √100) = -5.000 / 4.500 = -1,11

Setelah itu, kita perlu mencari nilai t tabel dengan menggunakan taraf signifikansi dan derajat bebas (df). Jika kita menggunakan taraf signifikansi 5% dan df sebanyak 99 (karena n = 100, maka df = n - 1 = 100 - 1 = 99), maka nilai t tabel yang diperoleh adalah 1,98.

Jika nilai t observasi lebih kecil dari nilai t tabel, maka H0 diterima. Sebaliknya, jika nilai t observasi lebih besar dari nilai t tabel, maka H0 ditolak.

Dari hasil perhitungan di atas, terlihat bahwa nilai t observasi sebesar -1,11 lebih kecil dari nilai t tabel sebesar 1,98. Berdasarkan hasil tersebut, maka H0 diterima.

Jadi, dengan taraf nyata 5%, kita tidak dapat menolak hipotesis nol yang menyatakan bahwa rata-rata pengeluaran rumah tangga di Kampung Manis tidak lebih dari Rp500.000 per minggu. Dengan kata lain, terdapat kemungkinan bahwa rata-rata pengeluaran rumah tangga di Kampung Manis tidak lebih dari Rp500.000 per minggu.

DONATE SERIBUANYA PLISS KK

trakeer.id/dodosan/tip