Jawaban:

Bayu Surianingrat, seorang ahli tata negara Indonesia, mengemukakan bahwa terdapat tiga jenis otonomi, yaitu otonomi material, otonomi formal, dan otonomi riel. Ketiga jenis otonomi tersebut memiliki penerapan yang berbeda-beda, sebagai berikut:

1. Otonomi material: Jenis otonomi ini berkaitan dengan kewenangan yang diberikan kepada daerah dalam mengelola sumber daya alam dan kekayaan daerah seperti pajak, retribusi, dan pendapatan asli daerah. Penerapannya adalah dengan memberikan kebebasan dan kewenangan kepada daerah untuk mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam dan kekayaan daerah sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan daerah.

2. Otonomi formal: Jenis otonomi ini berkaitan dengan kewenangan yang diberikan kepada daerah dalam mengatur dan mengelola pemerintahan dan kebijakan daerah. Penerapannya adalah dengan memberikan kebebasan dan kewenangan kepada daerah untuk mengambil keputusan dan membuat peraturan-peraturan sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan daerah.

3. Otonomi riel: Jenis otonomi ini berkaitan dengan kewenangan yang diberikan kepada daerah dalam mengelola dan memanfaatkan kearifan lokal dan budaya daerah. Penerapannya adalah dengan memberikan kebebasan dan kewenangan kepada daerah untuk mengembangkan dan mempromosikan kearifan lokal dan budaya daerah sehingga dapat menjadi daya tarik wisata dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dengan adanya ketiga jenis otonomi ini, diharapkan dapat memberikan kebebasan dan kewenangan kepada daerah untuk mengembangkan potensi daerah dan memenuhi kebutuhan masyarakat secara lebih baik. Selain itu, ketiga jenis otonomi ini juga dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah serta memperkuat hubungan antara pusat dan daerah.