Jawaban:

Terdapat beberapa pengelompokan gaya entrepreneur yang diidentifikasi oleh para ahli, seperti:

1. Innovator: Entrepreneur jenis ini memiliki visi yang kuat dan selalu berinovasi dalam menciptakan produk atau jasa baru. Contohnya adalah Steve Jobs yang sukses menciptakan alat komunikasi dan teknologi yang revolusioner, seperti iPhone dan iPad.

2. Risk-taker: Entrepreneur jenis ini mempunyai keberanian yang tinggi dalam mengambil risiko bisnis yang besar. Mereka cenderung lebih berani mengambil langkah-langkah yang berisiko tinggi dalam memajukan bisnis mereka. Sebagai contoh, Richard Branson yang sukses dalam membangun bisnis yang berbeda dari yang lain dan selalu berani mengeksplorasi hal baru dalam bisnis.

3. Opportunist: Entrepreneur jenis ini mengambil kesempatan bisnis yang muncul tanpa memperhatikan risiko yang ada. Mereka cenderung untuk menyusup ke pasar yang sudah ada dan mencari keuntungan dari massa yang sudah ada. Sebagai contoh, John D. Rockefeller yang sukses dalam membangun monopoli minyak mentah dengan memanfaatkan kesempatan bisnis yang ada.

4. Hustler: Entrepreneur jenis ini memiliki pola pikir dan gaya hidup yang agresif dalam mengembangkan bisnis mereka. Mereka cenderung tidak sabar dan ingin mempercepat pertumbuhan bisnis secepat mungkin. Sebagai contoh, Elon Musk, pendiri Tesla Motors, yang selalu berjuang untuk mewujudkan visinya untuk membawa mobil listrik ke pasar.

Penjelasan:

Dalam pandangan teori kewirausahaan, setiap entrepreneur memiliki gaya sendiri dalam menghadapi risiko bisnis. Gaya ini dipengaruhi oleh latar belakang dan pengalaman hidup individu. Beberapa faktor seperti motivasi, minat, pengetahuan dan pengalaman, dapat mempengaruhi gaya seorang entrepreneur. Semua jenis entrepreneur ini memiliki kekuatan dan kelemahan yang berbeda yang dapat mempengaruhi kesuksesan bisnis mereka. Oleh karena itu, penting bagi seorang entrepreneur untuk mengenali gaya mereka dan memanfaatkannya secara optimal dalam menghadapi risiko bisnis.