harga minyak goreng naik dari Rp 7.000,/liter menjadi Rp 11.000,/liter

Berikut ini adalah pertanyaan dari parlindungantambusai pada mata pelajaran Ekonomi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

harga minyak goreng naik dari Rp 7.000,/liter menjadi Rp 11.000,/liter kenaikan ini menyebabkan penjualan komoditi tersebut pada warung x turun dari 2.500 liter/ bulan menjadi 2.000 liter/bulan. diminta tentukan besarnya elastisitas harga permintaan titik elastisitas harga busur komoditi dan jelaskan interprestasi dari nilai yg ada​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Untuk menyelesaikan masalah ini, kita dapat menggunakan rumus elastisitas harga permintaan:

Elastisitas harga permintaan = (% perubahan jumlah diminta) / (% perubahan harga)

Kita telah diketahui bahwa harga minyak goreng naik dari Rp 7.000,-/liter menjadi Rp 11.000,-/liter dan penjualan pada warung x turun dari 2.500 liter/bulan menjadi 2.000 liter/bulan. Untuk menghitung elastisitas harga permintaan, kita perlu menentukan persentase perubahan harga dan persentase perubahan jumlah diminta.

Persentase perubahan harga:

% perubahan harga = ((harga baru - harga lama) / harga lama) x 100%

% perubahan harga = ((11.000 - 7.000) / 7.000) x 100%

% perubahan harga = 57.14%

Persentase perubahan jumlah diminta:

% perubahan jumlah diminta = ((jumlah diminta baru - jumlah diminta lama) / jumlah diminta lama) x 100%

% perubahan jumlah diminta = ((2.000 - 2.500) / 2.500) x 100%

% perubahan jumlah diminta = -20.00%

Dengan menggunakan rumus elastisitas harga permintaan, kita dapat menghitung elastisitasnya:

Elastisitas harga permintaan = (% perubahan jumlah diminta) / (% perubahan harga)

Elastisitas harga permintaan = (-20.00% / 57.14%)

Elastisitas harga permintaan = -0.35

Interpretasi dari nilai elastisitas harga permintaan adalah sebagai berikut:

Elastisitas harga permintaan negatif (-0.35) menunjukkan bahwa permintaan terhadap minyak goreng adalah inelastis. Ini berarti bahwa meskipun harga naik, penurunan jumlah yang diminta tidak terlalu signifikan.

Titik elastisitas harga terletak di suatu tempat di antara kisaran harga awal dan harga akhir. Untuk menemukan titik elastisitas harga, kita dapat menghitung perubahan persentase yang terjadi pada jumlah diminta dan harga, kemudian membandingkannya dengan elastisitas harga permintaan yang telah kita hitung. Titik elastisitas harga terletak di tengah-tengah kisaran harga dan jumlah diminta yang menghasilkan elastisitas harga permintaan sebesar -0.35.

Busur komoditi menunjukkan bahwa permintaan pada minyak goreng adalah inelastis pada kisaran harga dari Rp 7.000,-/liter hingga Rp 11.000,-/liter. Ini berarti bahwa jika harga naik atau turun di luar kisaran ini, dampak pada jumlah yang diminta akan lebih signifikan.

Jadi, dengan naiknya harga minyak goreng dari Rp 7.000,-/liter menjadi Rp 11.000,-/liter, terjadi penurunan permintaan dari 2.500 liter/bulan menjadi 2.000 liter/bulan. Elastisitas harga permintaan minyak goreng pada kisaran harga tersebut adalah -0.35, yang menunjukkan bahwa permintaan adalah inelastis.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh jbrlghifari7 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 12 Jul 23