Apa dampak meningkatnya rasio gini bagi pemerintah dan masyarakat?​

Berikut ini adalah pertanyaan dari ayisss030406 pada mata pelajaran Ekonomi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Apa dampak meningkatnya rasio gini bagi pemerintah dan masyarakat?​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Indonesia-investments

Home

KEMBALI

Home

Buletin

Pengantar

Berita

KEMBALI

Berita

Berita Hari Ini

Kolom Berita

Breaking News Indonesia

Trade Expos & Exhibitions

Proyek

KEMBALI

Proyek

Rencana Pembangunan Pemerintah

Kemitraan Publik-Swasta

Proyek Swasta

Proyek Publik

Production House

Keuangan

KEMBALI

Keuangan

Kolom Keuangan

Berita Bursa Efek

Saham & Obligasi

Sistem Pajak

Angka Ekonomi Makro

Anggaran Negara

Kontak

Bisnis

KEMBALI

Bisnis

Kolom Bisnis

Profil Perusahaan

Komoditas

Industri & Sektor

Risiko

Investasi Asing

Tinggal & Kerja

Serambi Bisnis

Budaya

KEMBALI

Budaya

Kolom Budaya

Kunjungan Bisnis

Politik

Ekonomi

Agama

Demografi

Tourist Guide

Tentang Kami

KEMBALI

Tentang Kami

Perusahaan Kami

Tim Penulis

Kontak

Bergabung

Kegiatan Usaha

LANGUAGE

Pilih Bahasa

KEMBALI

English

Login

Berlangganan

Newsletter

Kemiskinan di Indonesia

Antara pertengahan tahun 1960-an sampai tahun 1996, waktu Indonesia berada di bawah kepemimpinan Pemerintahan Orde Baru Suharto, tingkat kemiskinan di Indonesia menurun drastis - baik di desa maupun di kota - karena pertumbuhan ekonomi yang kuat dan adanya program-program penanggulangan kemiskinan yang efisien. Selama pemerintahan Suharto angka penduduk Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan menurun drastis, dari awalnya sekitar setengah dari jumlah keseluruhan populasi penduduk Indonesia, sampai hanya sekitar 11 persen saja.

Namun, ketika pada akhir tahun 1990-an Krisis Finansial Asia terjadi, tingkat kemiskinan di Indonesia melejit tinggi, dari 11 persen menjadi 19.9 persen di akhir tahun 1998, yang berarti prestasi yang sudah diraih Orde Baru hancur seketika.

Tabel berikut ini memperlihatkan angka kemiskinan di Indonesia, baik relatif maupun absolut (untuk membaca analisis mengenai Gini Rasio silakan lanjut baca di bagian bawah halaman situs ini):

Statistik Kemiskinan dan Ketidaksetaraan di Indonesia:

2013 2014 2015 2016 2017 2018

Kemiskinan Relatif

(% dari populasi) 11.5 11.0 11.2 10.7 10.1 9.8¹

Kemiskinan Absolut

(dalam jutaan) 28.6 27.7 28.5 27.8 26.6 26.0¹

Koefisien Gini/

Rasio Gini 0.41 0.41 0.41 0.40 0.39 0.39¹

2007 2008 2009 2010 2011 2012

Kemiskinan Relatif

(% dari populasi) 16.6 15.4 14.2 13.3 12.5 11.7

Kemiskinan Absolut

(dalam jutaan) 37 35 3.25 31.0 30.0 28.7

Koefisien Gini/

Rasio Gini 0.35 0.35 0.37 0.38 0.41 0.41

¹ Maret 2018

Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Dunia

Tabel di atas menunjukkan penurunan kemiskinan nasional secara perlahan dan konsisten. Namun, pemerintah Indonesia menggunakan persyaratan yang tidak ketat mengenai definisi garis kemiskinan, sehingga yang tampak adalah gambaran yang lebih positif dari kenyataannya. Tahun 2016 pemerintah Indonesia mendefinisikan garis kemiskinan dengan perdapatan per bulannya (per kapita) sebanyak Rp. 354,386 (atau sekitar USD $25) yang dengan demikian berarti standar hidup yang sangat rendah, juga buat pengertian orang Indonesia sendiri.

Namun jika kita menggunakan nilai garis kemiskinan yang digunakan Bank Dunia, yang mengklasifikasikan persentase penduduk Indonesia yang hidup dengan penghasilan kurang dari USD $1.25 per hari sebagai mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan (dengan kata lain miskin), maka persentase tabel di atas akan kelihatan tidak akurat karena nilainya seperti dinaikkan beberapa persen. Lebih lanjut lagi, menurut Bank Dunia, kalau kita menghitung angka penduduk Indonesia yang hidup dengan penghasilan kurang dari USD $2 per hari angkanya akan meningkat lebih tajam lagi. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk Indonesia hidup hampir di bawah garis kemiskinan. Laporan lebih anyar lagi di media di Indonesia menginformasikan bahwa sekitar seperempat jumlah penduduk Indonesia (sekitar 65 juta jiwa) hidup hanya sedikit saja di atas garis kemiskinan nasional.

Dalam beberapa tahun belakangan ini angka kemiskinan di Indonesia memperlihatkan penurunan yang signifikan. Meskipun demikian, diperkirakan penurunan ini akan melambat di masa depan. Mereka yang dalam beberapa tahun terakhir ini mampu keluar dari kemiskinan adalah mereka yang hidup di ujung garis kemiskinan yang berarti tidak diperlukan sokongan yang kuat untuk mengeluarkan mereka dari kemiskinan. Namun sejalan dengan berkurangnya kelompok tersebut, kelompok yang berada di bagian paling bawah garis kemiskinanlah yang sekarang harus dibantu untuk bangkit dan keluar dari kemiskinan. Ini lebih rumit dan akan menghasilkan angka penurunan tingkat kemiskinan yang berjalan lebih lamban dari sebelumnya.

Penjelasan:

maaf kalo salah

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh tinoyatino215 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 02 Dec 22