bagaimana pembagian pos pos belanja tidak langsung dan belanja langsing

Berikut ini adalah pertanyaan dari shohibatulhikmah00 pada mata pelajaran Ekonomi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

bagaimana pembagian pos pos belanja tidak langsung dan belanja langsing dalam laporan realisasi APBDES ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Dalam laporan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), belanja langsung dan tidak langsung harus dibagi sesuai dengan klasifikasi anggaran yang telah ditetapkan.

Belanja langsung adalah belanja yang secara langsung menghasilkan barang atau jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat atau pemerintah desa. Contoh belanja langsung di desa antara lain adalah pembangunan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, dan pembangunan sarana dan prasarana. Sedangkan belanja tidak langsung adalah belanja yang tidak langsung menghasilkan barang atau jasa, seperti pembayaran gaji dan tunjangan pegawai desa, pembayaran utang, dan pemeliharaan gedung dan inventaris.

Untuk membagi pos-pos belanja tersebut dalam laporan realisasi APBDes, biasanya desa akan membuat daftar belanja yang telah dilakukan selama periode tertentu (misalnya satu tahun). Kemudian, dalam daftar tersebut akan dijelaskan rinci jenis belanja, besarnya anggaran yang telah dialokasikan, serta jumlah yang telah terealisasi.

Dalam pengelompokan pos-pos belanja, belanja langsung dan tidak langsung harus dikelompokkan secara terpisah dan jelas. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pemeriksaan dan pengawasan serta memastikan bahwa anggaran yang telah dialokasikan telah digunakan secara efektif dan efisien untuk kepentingan masyarakat dan pemerintah desa.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh KoukiYuzi dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 01 Jul 23