Jawaban:

Berikut adalah beberapa kendala dan cara untuk mengatasinya:

1. Infrastruktur yang tidak memadai: Gerakan nasional non-tunai memerlukan infrastruktur teknologi dan jaringan pembayaran yang luas dan stabil. Banyak daerah di Indonesia masih memiliki infrastruktur yang kurang memadai untuk memfasilitasi sistem pembayaran elektronik.

Cara mengatasi: Pemerintah dan perusahaan harus bekerja sama untuk memperluas dan memperkuat infrastruktur teknologi dan jaringan pembayaran. Ini melibatkan investasi dalam teknologi, jaringan, dan layanan pelanggan.

2. Kemampuan digital yang kurang: Banyak masyarakat Indonesia yang masih kurang memahami teknologi dan tidak memiliki kemampuan digital untuk menggunakan sistem pembayaran elektronik.

Cara mengatasi: Pemerintah dan perusahaan harus membantu masyarakat memahami teknologi dan membantu mereka memperoleh kemampuan digital. Ini melibatkan pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat.

3. Kebiasaan penggunaan uang tunai: Banyak masyarakat Indonesia yang masih memiliki kebiasaan untuk menggunakan uang tunai dalam transaksi sehari-hari.

Cara mengatasi: Pemerintah dan perusahaan harus mempromosikan sistem pembayaran elektronik dan memberikan insentif bagi masyarakat untuk menggunakannya. Ini melibatkan edukasi dan kampanye untuk memperkenalkan manfaat dari sistem pembayaran elektronik.

4. Keamanan dan privasi: Ada beberapa kekhawatiran tentang privasi dan keamanan informasi pribadi saat menggunakan sistem pembayaran elektronik.

Cara mengatasi: Pemerintah dan perusahaan harus memastikan bahwa sistem pembayaran elektronik memenuhi standar keamanan dan privasi yang tinggi. Ini melibatkan investasi dalam teknologi keamanan dan regulasi yang kuat untuk melindungi informasi pribadi.