Penjelasan:

Untuk menghitung surplus konsumen dan surplus produsen saat terjadi keseimbangan pasar, pertama-tama kita perlu mencari harga dan jumlah yang terjadi saat keseimbangan pasar tersebut. Kita dapat melakukannya dengan menyelesaikan persamaan permintaan dan penawaran yang diberikan.

Permintaan Q = 15 - P

Penawaran Q = 0,25P² - 9

Kita bisa menyelesaikan persamaan-persamaan tersebut dengan cara menyamakan kedua persamaan tersebut, sehingga mendapatkan:

15 - P = 0,25P² - 9

0,75P² - 15 + P = 0

0,75P² - 14P + P = 0

0,75P(P - 19) + P(P - 19) = 0

P(P - 19)(0,75P + 1) = 0

Dari persamaan di atas, terdapat tiga buah akar, yaitu:

P = 0

P = 19

P = -1/0,75

Kita dapat mengeliminasi akar P = -1/0,75 karena harga tidak boleh negatif. Jadi, harga yang terjadi saat keseimbangan pasar adalah P = 19.

Selanjutnya, kita dapat menghitung jumlah yang terjadi saat keseimbangan pasar dengan menggunakan salah satu persamaan permintaan atau penawaran. Misalnya, kita gunakan persamaan permintaan:

Q = 15 - P = 15 - 19 = -4

Jumlah yang terjadi saat keseimbangan pasar adalah -4, yang berarti tidak ada barang yang terjual. Ini karena harga yang terjadi saat keseimbangan pasar (P = 19) lebih tinggi daripada harga yang dapat diterima oleh konsumen (Q = 0).

Dengan demikian, surplus konsumen saat terjadi keseimbangan pasar adalah 0, karena tidak ada barang yang terjual. Sedangkan surplus produsen adalah 0 juga, karena tidak ada barang yang terjual, sehingga tidak ada keuntungan yang didapat oleh produsen.

Sebagai catatan, surplus konsumen adalah selisih antara harga yang dibayar oleh konsumen dan harga yang dapat diterima oleh konsumen (harga yang diminta oleh konsumen). Sedangkan surplus produsen adalah selisih antara harga yang diterima oleh produsen dan harga yang dapat diterima oleh produsen (harga yang diminta oleh produsen).