Jawaban:

Untuk menentukan proyek mana yang paling menguntungkan, kita dapat menggunakan beberapa metode evaluasi proyek seperti Net Present Value (NPV), Return on Investment (ROI), dan Payback Period. Dalam kasus ini, kita akan menggunakan discount rate 8%. Berikut adalah perhitungan NPV, ROI, dan Payback Period untuk masing-masing proyek:

Proyek A:

NPV = -9000000 + (4000000 / (1+0.08)^1) + (4000000 / (1+0.08)^2) + (2000000 / (1+0.08)^3) + (1000000 / (1+0.08)^4) - (0 / (1+0.08)^5) - (0 / (1+0.08)^6)

NPV = -9000000 + 3424482.76 + 3071169.86 + 1438641.71 + 611953.11 - 0 - 0

NPV = 2234247.44

ROI = (Total Cash Inflow / Total Cash Outflow) x 100%

ROI = [(4000000 + 4000000 + 2000000 + 1000000 - 0 - 0) / 9000000] x 100%

ROI = 155.56%

Payback Period = Jumlah Tahun sebelum investasi kembali

Payback Period = 3 tahun + (1000000 / 2000000) tahun

Payback Period = 3.5 tahun

Proyek B:

NPV = -9000000 + (1000000 / (1+0.08)^1) + (2000000 / (1+0.08)^2) + (2000000 / (1+0.08)^3) + (2000000 / (1+0.08)^4) - (3000000 / (1+0.08)^5) - (4000000 / (1+0.08)^6)

NPV = -9000000 + 925925.93 + 1697530.86 + 1506693.39 + 1337573.77 - 1893656.92 - 2130733.58

NPV = -2223051.55

ROI = (Total Cash Inflow / Total Cash Outflow) x 100%

ROI = [(1000000 + 2000000 + 2000000 + 2000000 - 3000000 - 4000000) / 9000000] x 100%

ROI = 44.44%

Payback Period = Jumlah Tahun sebelum investasi kembali

Payback Period = 4 tahun + (1000000 / 2000000) tahun

Payback Period = 4.5 tahun

Dari perhitungan di atas, Proyek A memiliki NPV yang positif sebesar Rp. 2,234,247.44, sedangkan Proyek B memiliki NPV yang negatif sebesar Rp. 2,223,051.55. Oleh karena itu, Proyek A lebih menguntungkan dibandingkan Proyek B. Selain itu, ROI dari Proyek A juga lebih tinggi dibandingkan dengan ROI dari Proyek B. Namun, Payback Period dari Proyek A lebih lama dibandingkan dengan Proyek B. Oleh karena itu, meskipun Proyek A lebih menguntungkan secara finansial.